JAKARTA – Pengurus Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) Periode 2023-2028 resmi dikukuhkan di Gedung Nusantara V, DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Pengukuhan kepengurusan yang dianggotai oleh gabungan 35 organisasi massa Islam wanita ini dipimpin oleh 5 orang Presidium yang telah dipilih dan ditetapkan pada Munas BMIWI ke-XIV pada tanggal 18-19 Mei 2023 di Jakarta.
Kelima orang presidium tersebut adalah Nurul Hidayati K, S.S., MBA, Dr. Reni Susilowati, M.Pd.I, Dr. IIn Kandedes, M.A, Dr. Oneng Nurul Bariyah. M.Ag dan Dr. Umamah Wahid, M.Si.
Salah seorang presidium BMIWI Nurul Hidayati dalam sambutannya berharap semoga 107 orang yg terdiri dari jajaran Dewan Pakar, Dewan Penasihat, Presidium, dan Pengurus BMIWI periode 2023-2028 dapat membangun soliditas yang kokoh sehingga tercipta koordinasi yang efektif.
“Pada akhirnya diharapkan akan melahirkan mobilisasi organisasi dalam menghadirkan beragam kebaikan, sesuai dengan tujuan didirikannya BMIWI oleh para pendahulu kita, 56 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 7 Juli 1967,” kata Nurul dalam kegiatan yang mengusung tema ’Kokohkan Ukhuwah, Tingkatkan Martabat Bangsa’ itu.
Selain itu, tambah Nurul, diharapkan para pengurus yang dikukuhkan akan menjadi pelopor kebaikan dan persatuan ummat sehingga bisa menaikkan martabat bangsa Indonesia di mata internasional serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan diridhai Allah SWT.
Canangkan Gen Mustika
Pada kesempatan rangkaian pengukuhan pengurus ini dilakukan Pencanangan Gerakan Muslimah Anti Narkotika Nasional atau disingkat dengan Gen Mustika yang dikemas dalam acara seminar dan pertunjukan teatrikal.
Momentum istimewa yang sekaligus peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) ini mengundang Dr. Aisyah Dahlan, CMH.t., CM.NLP., dan tim Yayasan SRS (Sahabat Rekan Sebaya).
Nurul mengatakan, narkotika menjadi salah satu problem besar bangsa hari ini yang membutuhkan jalan penyelesaian yang konfrehensif. “Salah satu musuh terbesar bangsa kita adalah meningkatnya prevelensi pengguna narkotika,” kata Nurul.
Menukil data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2023, Nurul menyebutkan pengguna narkotika sudah mencapai angka 4,8 juta.
“Angka yang memprihatinkan, karena pada hakikatnya mereka adalah korban dari upaya kejahatan yang dilakukan oleh 49 jaringan pengedar narkotika internasional,” jelas Nurul.
Oleh sebab itu, menurut Nurul, perlu kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah narkotikan ini. Dia menilai, salah satu upaya yang dapat dilakukan sebagai pencegahan adalah melalui penguatan atau pengokohan fungsi keluarga.
“Karena pencegahan jauh lebih murah dan efektif, dibanding pengobatan,” katanya.
Dalam pada itu, menutup sambutannya Nurul berharap BMIWI dapat menjadi ‘rumah besar ummat’ yang nyaman bagi semua, dan memancarkan nilai-nilai kebaikan yang mempesona ummat, bangsa, dan warga dunia.
“Dukungan masyarakat terhadap BMIWI menunjukkan harapan masyarakat yang positif dan menjadi semangat bagi para pengurus untuk memberikan sumbangsih terbaik melalui BMIWI,” tandasnya.
Acara ini turut dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si, Anggota DPD RI yang juga Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Miras (Genam) Hj. Fahira Idris, S.E., M.H., dan sejumlah tokoh lainnya.
DEDEN SUGIATNO