MALAYSIA — Salah satu negara bagian di Malaysia, Perlis, menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara konferensi atau Persidangan Majelis Ilmuan Nusantara (MIN) 2024 yang berlangsung selama dua hari di Kota Kangar, Perlis, Malaysia, Jum’at-Sabtu (16-17/2/2024).
Kegiatan Majelis Ilmuan Nusantara ini diselenggarakan oleh Departemen Mufti Negeri Perlis bersama Majelis Agama Islam dan Adat Melayu Perlis (MAIPs) dan Perguruan Tinggi Universitas Islam (KUIPs) Perlis.
Forum ulama cendekiawan dari berbagai ini mengangkat tajuk “Manhaj Ahlus Sunnah Asas Penyatuan Ummah” dalam rangka memperkuat kerjasama dan kemaslahatan dakwah di Asia Tenggara sebagai sarana gerakan dakwah.
Acara temu ilmuan antarbangsa ini dibuka secara resmi oleh Raja Muda Perlis, Tuanku Faizuddin Putra Jamalullail di Ruang Sidang Utama Komplek Administrasi Pemerintah Negeri Perlis.
Kedatangan Raja Muda Perlis turut disambut oleh Mufti Perlis Prof. Datuk Dr. Mohd Asri Zainul Abidin (Dr. MAZA) bersama Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) MAIPs, Mohd Nazim Mohd Noor, dan Menteri Besar Mohd Shukri Ramli.
Dalam sambutannya membuka acara ini, Raja Muda Perlis menyampaikan bahwa kehadiran para ulama dari pelbagai negara ini mencerminkan dan memberi gambaran betapa kuatnya ukhuwah Islamiyah di kawasan Nusantara ini.
Tuanku Syed Faizuddin Putra merangkap Yang DiPertua MAIPs ini mebambahkan perlunya peran para tokoh ulama lintas bangsa ini untuk merumuskan strategi melalui perencanaan yang terorganisir dan efektif untuk menjamin keberhasilan dan keberlangsungan kerja dakwah yang dilakukan.
“Keberhasilan suatu gerakan dakwah perlu melalui perencanaan yang terorganisir dan efektif,” katanya.
Raja Muda Tuanku Faizuddin Putra Jamalullail mengatakan Perlis amat mendukung segala bentuk penyelengaraan program yang meningkatkan mutu ilmu dan intelektual umat.
Pihaknya juga sedia membuka ruang seluas-luasnya untuk para sarjana dan ilmuan berdiskusi dalam menghasilkan resolusi yang akan membawa kebaikan dan keberkahan untuk umat Islam ini.
Pihaknya meyakini penyelenggaraan konferensi seperti ini akan membuahkan hasil positif dalam menciptakan kerja sama regional sekaligus mampu menghasilkan keputusan atas beberapa hal untuk dijadikan pedoman bersama.
Baginda juga berharap keberadaan Dewan Majelis Ilmuan Nusantara mampu membentuk kerja sama di masa depan dan memberikan hasil positif bagi kiprah dakwah di Asia Tenggara.
Dalam kesempatan yang sama, Mufti Perlis, Dr. MAZA, dalam sambutannya menyatakan harapannya bahwa konferensi ulama dan ilmuan antarbangsa ini akan membawa berkah dan menjadi sarana untuk mengembalikan kehormatan umat Islam.
Demikian pula, pertemuan ini diharapkan pula dapat menjadi awal dari langkah-langkah konkret dalam meraih keberkahan dan menyatukan umat Islam di seluruh Nusantara.
Mufti Perlis juga menekankan bahwa peserta yang hadir dalam pertemuan ini adalah anggota tetap Majelis Ilmuwan Nusantara. Sehingga, kata dia, pada pertemuan-pertemuan berikutnya mereka tidak dapat diwakili kecuali dalam keadaan darurat yang ditunjuk oleh pihak Perlis.
Dihadiri Tokoh Antarbangsa
Selain dihadiri langsung oleh tuan rumah yang juga Mufti Perlis, Prof. Datuk Dr. Mohd Asri Zainul Abidin (Dr. MAZA), Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) MAIPs, Mohd Nazim Mohd Noor, dan Menteri Besar Mohd Shukri Ramli.
Forum Dewan Majelis Ilmuan Nusantara 2024 ini juga dihadiri oleh 28 peserta dari berbagai perwakilan ulama yang terdiri dari ilmuan antarbangsa, diantaranya dari Indonesia ada Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ust. Dr. H. Nashirul Haq, Lc, MA, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Syamsul Anwar, MA, Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) KH. Dr. Jeje Zaenudin, Ketua DPP Wahdah Islamiyah Ust. Dr. H. Zaitun Rasmin.
Berikutnya ada tokoh dari Kamboja yaitu Dr. Hosen Mohamad Farid, dari Thailand ada figur Prof. Madya Dr. Abdur Rahman Japakiya dan Syeikh Wan Syukri Wan Ismail al-Fatono, dan dari Vietnam hadir dai Dr. Ma Thanh Thanh Hoang.
Hadir pula Ketua Senat Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar Ust. Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., Ph.D, Ketua Harian Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyyah Dr. H. Rahmat Abdul Rahman, Lc., Μ.Α, Direktur al-Fahmu Institute Pusat Dakwah Al-Quran Ust. Fahmi Salim, M.A., Yayasan Gerakan Penegakan Shalat Ust. Ridwan Hamidi, Lc., M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr. H. Saidul Amin, M.A., Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor H. Nirwan Syafrin, Ph.D., dan Pengurus Majelis Wakaf Muhammadiyah Riau Dr. Yuslim, M.M. (ybh/nas)