PG Ngadiredjo Cetak Rekor Giling 10 Juta Kuintal, Targetkan 11 Juta di Akhir Musim 2025

Barbar Simanjuntak

Senin, 3 November 2025

Spektrum bahasan

NASIONAL.NEWS – KEDIRI – Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo kembali menorehkan capaian membanggakan dalam musim giling tahun 2025. Hingga hari giling ke-176, perusahaan milik PT Perkebunan Nusantara XI tersebut berhasil menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal, angka yang terakhir kali dicapai satu dekade lalu, tepatnya pada tahun 2015.

General Manager PG Ngadiredjo, Wayan Mei Purwono, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian luar biasa ini. “Alhamdulillah, tinta emas ini kembali kami ukir dengan menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal. Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan, dukungan petani mitra, serta sinergi yang baik dengan berbagai pihak,” ujar Wayan, Senin (3/11/2025).

Ia menambahkan, proses giling tahun ini akan berakhir pada 18 November 2025, dan pihaknya optimis dapat menutup musim dengan hasil yang lebih gemilang. “Kami menargetkan total giling mencapai 11 juta kuintal di akhir musim mendatang. Target ini bukan hanya angka, tetapi juga simbol semangat dan komitmen kami untuk terus meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Sementara itu, Manajer Tanaman PG Ngadiredjo, Chandra Sukmana, menjelaskan bahwa tebu yang digiling PG Ngadiredjo tidak hanya berasal dari Kabupaten Kediri, tetapi juga disuplai dari wilayah Blitar dan Kabupaten Malang. Dengan kapasitas mesin pabrik mencapai 5.500 Ton Cane per Day (TCD), pihaknya optimis target yang ditetapkan dapat tercapai.

“Kerja sama dengan petani terus kami jaga melalui pelayanan yang cepat, komunikasi yang intensif, dan jaminan penyerapan hasil panen. Kepercayaan petani kepada PG Ngadiredjo sangat tinggi, dan bagi kami, menyerap hasil panen mereka adalah bentuk tanggung jawab moral sekaligus ekonomi,” ungkap Chandra.

Lebih lanjut, pihak PG Ngadiredjo juga telah menyiapkan strategi untuk menghadapi musim tanam tahun 2026. Persiapan tersebut mencakup peningkatan kualitas di sisi on farm (budidaya tebu) dan off farm (pengolahan dan efisiensi produksi). Salah satu fokus utama mereka adalah menjalankan program tanam tebu perdana bongkar ratoon sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian.

“Untuk mendukung petani, kami telah menyalurkan bantuan bibit unggul dan biaya operasional untuk lahan seluas 2.900 hektare. Kami optimis, musim tanam tahun depan akan menghasilkan produktivitas tebu yang lebih tinggi dan kualitas rendemen yang lebih baik,” terang Chandra.

Dengan capaian 10 juta kuintal di musim giling tahun ini, PG Ngadiredjo membuktikan kemampuannya untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor gula. Program peningkatan kesejahteraan petani dan efisiensi produksi menjadi fokus utama agar industri gula rakyat tetap tumbuh berkelanjutan.

“Capaian ini adalah buah kerja keras semua pihak. Kami akan terus menjaga semangat kolaborasi agar PG Ngadiredjo semakin produktif, berdaya saing, dan tetap menjadi kebanggaan masyarakat Kediri,” pungkas Wayan Mei Purwono.

TERKAIT LAINNYA