JAKARTA – Dalam diskusi bertajuk “Milestone POROZ 2024 Sinergi Membangun Ketahanan Umat” Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) mengagendakan langkah-langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi program-program yang bertujuan membangun ketahanan umat, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
POROZ, yang merupakan kumpulan dari tujuh lembaga amil zakat berskala nasional di bawah naungan organisasi masyarakat (ormas) ternama seperti Muhammadiyah, NU, Hidayatullah, Persis, Dewan Dakwah, Wahdah Islamiyah, dan Al-Irsyad, menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
“Sekarang saatnya untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antarlembaga,” ujar Sekretaris Jenderal POROZ, Angga Nugraha, menekankan komitmen untuk meningkatkan efektivitas program-program yang telah dirancang.
Meskipun kepemimpinan saat ini telah berakhir, POROZ tetap fokus pada penyelesaian laporan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), sebagai bagian dari kesepakatan sebelumnya.
“Tinggal menunggu keputusan kapan dan dimana Munas POROZ akan dilaksanakan,” tambah Nugraha.
Dalam laporan aktivitasnya, Direktur Eksekutif POROZ, Nur Hasani, memaparkan berbagai program yang telah berjalan, termasuk kerjasama dengan Baznas, yang meliputi: Z-Chicken, Santripreneur, serta program sertifikasi dan lainnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan keberhasilan program Hello POROZ yang telah dilakukan baik secara internal maupun eksternal, termasuk kolaborasi dengan Rektor TAZKIA Bogor.
Di antara inovasi dari POROZ adalah hadirnya program Ta’awun Card, sebuah program asuransi jiwa berbasis syariah yang ditujukan khusus untuk anggota lembaga amil zakat yang tergabung dalam POROZ.
Sementara itu Ketua Umum POROZ, KH Dr. Bukhari Muslim, Lc, MA, memberikan dorongan untuk perluasan keberadaan POROZ dengan merencanakan pembentukan POROZ Wilayah.
“Tahap pertama akan fokus pada pembentukan di seluruh Jawa serta Sulawesi Selatan,” tegasnya.
Dengan komitmen kuat dan sinergi yang diperkuat, POROZ semakin menegaskan perannya dalam membangun ketahanan umat melalui program-program yang berkesinambungan dan terukur.
Dalam kesempatan berbeda Ketua Umum POROZ pernah mengatakan bahwa hadirnya POROZ untuk bisa mensinergikan kekuatan Laz di bawah ormas agar bisa saling menguatkan, saling mendorong kemajuan umat.
Pada kesempatan itu Corcomm BMH Pusat Imam Nawawi juga mendorong POROZ mampu bergerak lincah di tengah arus gerakan masyarakat yang cepat.
“POROZ perlu membuat forum berlapis. Pertama, forum pimpinan untuk menggodok kebijakan. Kedua, forum eksekutor untuk menjadikan kebijakan POROZ dapat diimplementasikan dengan gesit,” tutur Imam Nawawi.*/Huroz