NASIONAL.NEWS — Sektor pertanian Indonesia menunjukkan kinerja yang menonjol di tengah ketidakpastian global. Saat Jepang masih berupaya menstabilkan kembali sektor pangannya, Indonesia mencatatkan kondisi yang lebih baik, khususnya dalam komoditas beras.
Dalam kurun waktu kurang dari lima bulan, cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai rekor tertinggi dengan total 3,84 juta ton.
Data internasional turut menguatkan tren positif ini. Laporan USDA Rice Outlook April 2025 memproyeksikan produksi beras Indonesia akan menyentuh angka 34,6 juta ton, meningkat 4,8 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Produksi Beras Indonesia Tertinggi di Asean
Capaian ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan produksi beras tertinggi di kawasan ASEAN. Kenaikan produksi ini juga berhasil membalikkan posisi Indonesia yang sebelumnya sempat bergantung pada impor.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa isu pangan tidak bisa dipandang remeh.
“Pangan bermasalah, negara bermasalah. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh stakeholder terkait harus selalu bersinergi untuk memastikan produksi kita baik, stok kita kuat, dan masyarakat tersenyum,” tegas Mentan Amran, seperti dikutip dari laman Kementan, Kamis (22/5/2025).
Langkah Tingkatkan Produktifitas Pertanian
Sejumlah langkah strategis telah diterapkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional. Di antaranya adalah optimalisasi lahan pertanian, program cetak sawah, serta penyesuaian kebijakan yang mendukung petani.
Pemerintah juga melakukan peningkatan volume pupuk subsidi, memberikan kemudahan akses bagi petani, serta melakukan penyesuaian terhadap harga pembelian pemerintah (HPP) beras.
Efektivitas kebijakan tersebut tercermin dalam tingkat kepuasan masyarakat. Survei opini publik Litbang Kompas yang dilaksanakan pada 4–10 Januari 2025 menunjukkan bahwa 80,9 persen responden dari 38 provinsi menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan saat ini, termasuk di sektor pertanian.
Fokus Kementan Saat ini
Kementerian Pertanian menegaskan bahwa upaya untuk mewujudkan kemandirian pangan akan terus diperkuat.
Fokus diarahkan pada swasembada beras dan peningkatan kesejahteraan petani sebagai garda terdepan dalam sistem ketahanan pangan nasional.
“Produksi kita saat ini baik dan CBP kita terbesar sepanjang sejarah. Kita optimis target 4 juta ton cadangan beras segera tercapai. Insya Allah pangan Indonesia semakin kokoh dan swasembada beras bukan lagi sekadar mimpi,” tandasnya.