Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka. Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya sekaligus mantan bek tangguh Timnas Indonesia, meninggal dunia pada Selasa, 25 Februari 2025. Kabar kepergian Bejo menyebar luas melalui berbagai komunitas sepak bola, dengan informasi bahwa ia wafat setelah bermain bola di Lapangan SIER Rungkut, Surabaya.
Bejo Sugiantoro lahir pada 2 April 1977 di Surabaya. Kariernya sebagai pesepak bola profesional dimulai dengan gemilang bersama Persebaya Surabaya, klub yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidupnya. Sebagai bek tengah, Bejo dikenal tangguh, disiplin, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Ia menjadi tulang punggung pertahanan Persebaya dalam berbagai kompetisi, termasuk saat membawa klub kebanggaan Bonek tersebut menjuarai Liga Indonesia pada musim 1996–1997, 2004, dan 2006.
Baca juga: Legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, Meninggal Dunia Usai Bermain Sepak Bola di Surabaya.
Kontribusinya tidak hanya terbatas di level klub. Bersama Timnas Indonesia, Bejo turut mencatatkan sejumlah prestasi membanggakan, seperti meraih medali perak di SEA Games 1997, medali perunggu di SEA Games 1999, serta menjadi runner-up di AFF Championship pada tahun 2000 dan 2002. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda dengan dedikasi dan loyalitas yang ia tunjukkan selama kariernya.
Setelah gantung sepatu, Bejo tidak meninggalkan dunia sepak bola. Ia melanjutkan kiprah sebagai pelatih, termasuk menjadi asisten pelatih Persebaya dan terakhir menangani Deltras FC. Selain itu, ia juga dikenal sebagai ayah dari Rachmat Irianto, pemain Timnas Indonesia yang mewarisi semangat juang dan bakat sang ayah di lapangan hijau.
Di luar sepak bola, Bejo adalah sosok yang penuh perjuangan. Sejak kecil, ia sudah terbiasa membantu orang tuanya berdagang di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya. Pengalaman hidup yang keras membentuk mental baja yang kemudian ia bawa ke dunia olahraga. Setelah pensiun, Bejo juga merambah dunia bisnis dengan menjalankan usaha penyewaan kontainer.
Kepergian Bejo Sugiantoro meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh pecinta sepak bola di Indonesia. Banyak pihak menyampaikan rasa kehilangan atas wafatnya sosok yang telah memberikan begitu banyak kontribusi bagi olahraga nasional.
“Bejo adalah legenda sejati. Dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, baik sebagai pemain maupun pelatih, adalah warisan yang akan selalu dikenang,” ujar salah satu rekan sejawatnya.
Selamat jalan, Bejo Sugiantoro. Namamu akan selalu hidup dalam ingatan para pecinta sepak bola Tanah Air. Semangat dan loyalitasmu akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Prestasi Bejo Sugiantoro:
- Persebaya Surabaya: Juara Liga Indonesia (1996–1997, 2004, 2006)
- Timnas Indonesia:
- Medali Perak SEA Games 1997
- Medali Perunggu SEA Games 1999
- Runner-up AFF Championship (2000, 2002)
- Juara Piala Kemerdekaan 2000