ANKARA – Presiden petahana dua periode Tukiye, Recep Tayyip Erdogan, berhasil memenangi pemilu Turki dengan perolehan suara sementara 54,78 persen. Setidaknya itulah yang ditunjukkan oleh hasil hitung cepat (quick count) yang sudah keluar sementara ini.
Laporan kantor berita Anadolu yang dikutip Reuters sebagaiman dilansir CNN Indonesia, pada Ahad (28/5/2023) waktu setempat, petahana Recep Tayyip Erdogan memimpin dengan perolehan sementara 54,78 persen.
Sedangkan, politikus Kemal Kilicdaroglu berada di angka 45,22 persen. Hingga pukul 22.38 WIB, 66,65 persen kotak suara sudah dihitung.
Pemungutan Ditutup
Sementara itu, seperti dilansir laman kantor berita Anadolu, semua tempat pemungutan suara di Turkiye ditutup setelah waktu pemungutan suara dalam pemilihan presiden putaran kedua telah berakhir pada pukul 17.00 Ahad waktu setempat (1400GMT).
Lebih dari 64,1 juta orang terdaftar untuk memilih, termasuk lebih dari 1,92 juta yang memberikan suara mereka lebih awal di tempat pemungutan suara di luar negeri.
Sebanyak 191.885 kotak suara disiapkan untuk pemilih di seluruh Turkiye.
Tempat pemungutan suara di perbatasan seperti bandara juga sudah ditutup hari ini, sementara pemungutan suara di kantor misi diplomatik Turkiye di luar negeri sudah berakhir pada 24 Mei lalu.
Pilpres hari ini diselenggarakan untuk menentukan presiden selanjutnya antara Presiden Recep Tayyip Erdogan dan kandidat oposisi utama Kemal Kilicdaroglu untuk masa jabatan lima tahun.
Sebelumnya jutaan pemilih telah mendatangi tempat pemungutan suara pada 14 Mei untuk memilih presiden negara itu dan anggota parlemen sebanyak 600 kursi.
Aliansi Rakyat Erdogan memenangkan mayoritas kursi di parlemen melawan aliansi oposisi yang terdiri dari enam partai dalam Aliansi Bangsa.
Namun pemilihan presiden harus dilanjutkan ke putaran kedua karena tidak ada kandidat yang bisa mendapatkan suara mayoritas, atau 50% + 1 suara, meski Erdogan memimpin dengan 49,52 persen suara.
YUSAK MARTIN