Rasa Ingin Tahu, Api Kemerdekaan yang Harus Terus Menyala

0
60
ist 11 1

Di tengah hiruk-pikuk perayaan kemerdekaan, mari kita sejenak merenung tentang esensi sejati dari kata “merdeka”.

Merdeka bukan hanya tentang bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga tentang kemerdekaan berpikir, berkreasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Salah satu kunci untuk mencapai kemerdekaan sejati adalah dengan merawat rasa ingin tahu yang tinggi, seperti yang diungkapkan oleh Sanjay Sarma, “Yang membuat manusia spesial adalah rasa ingin tahunya.”

Namun, di tengah gempuran informasi dan kemudahan teknologi, kita seringkali terjebak dalam zona nyaman, kehilangan semangat untuk bertanya, mencari tahu, dan menggali lebih dalam.

Padahal, rasa ingin tahu adalah bahan bakar yang menggerakkan inovasi, kreativitas, dan perubahan.

Data yang menunjukkan 1,44 juta laki-laki mengalami gangguan mental menjadi alarm peringatan bagi kita semua.

Apakah kita telah kehilangan arah di tengah kemajuan zaman? Apakah kita telah terjebak dalam rutinitas yang membosankan, tanpa tujuan yang jelas?

Kemerdekaan seharusnya menjadi momentum untuk menyalakan kembali api rasa ingin tahu dalam diri kita. Bertanya tentang permasalahan bangsa, mencari tahu akar masalahnya, dan mencari solusi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Pentingnya Rasa Ingin Tahu

Riset menunjukkan bahwa rasa ingin tahu (curiosity) memiliki dampak positif yang signifikan bagi individu dan masyarakat.

Setidaknya dalam beberapa poin berikut ini.

Pertama, belajar dan berkembang

Rasa ingin tahu adalah kunci untuk terus belajar sepanjang hayat, menggali pengetahuan baru, dan mengembangkan keterampilan.

Kedua, berinovasi dan berkreasi

Rasa ingin tahu memicu kita untuk berpikir out-of-the-box, mencari solusi kreatif, dan menciptakan sesuatu yang baru.

Ketiga, menemukan makna dan tujuan hidup

Rasa ingin tahu membantu kita menjelajahi dunia, menemukan passion, dan menjalani hidup yang lebih bermakna.

Keempat, membangun hubungan sosial yang lebih baik

Rasa ingin tahu membuat kita lebih terbuka terhadap orang lain, menghargai perbedaan, dan membangun koneksi yang lebih kuat.

Seperti kata Bagus Muljadi, anak muda harus memiliki semangat untuk terus belajar, bekerja keras, dan berkontribusi.

Jangan biarkan rasa ingin tahu padam, karena itulah yang akan membawa kita menuju kemerdekaan sejati, kemerdekaan untuk menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Kalau kita mau merenung, mengapa olah tambang negeri ini masih dilakukan bangsa asing, tanpa harus marah-marah dan menuding bangsa asing, kita bisa menunduk dalam-dalam, kita tidak tahu cara mengolah tambang itu sendiri. Tapi kita tidak benar-benar mau tahu. Soal beras saja, diprediksi 2024 akan menjadi momen Indonesia impor beras paling besar. Sekali lagi, kita tidak mau tahu mengapa itu terjadi!

Sekarang, tarik nafas dalam-dalam, apa makna yang menyala dalam hati dan pikiran setelah kita memekikkan kata merdeka?

Jika belum ada, mari nyalakan kembali api rasa ingin tahu dalam diri kita, dan jadikan kemerdekaan ini sebagai awal dari perjalanan panjang menuju Indonesia yang lebih maju dan bermartabat!*

*) Imam Nawawi, kolumnis Nasional.news