JAKARTA – Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi, merespon reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi baru baru ini.
Tidak hanya sedang sibuk menyiapkan anak anaknya untuk melanjutkan banyak kehendak kekuasaan, Hendardi menilai Jokowi juga menyiapkan kelompok asuhan lintas parpol yang bisa dijadikan pelindung setelah habis masa jabatannya.
“Jokowi merasa menjadi sentrum kontestasi politik 2024, padahal kepemimpinan dan kekuasaannya semakin rapuh dan melampaui berbagai fatsoen politik,” kata Hendardi dalam keterangannya diterima media ini, Selasa (18/7/2023).
Hendardi menilai, pengisian jabatan menteri dan wakil menteri serta dua pejabat Wantimpres menjadi salah satu reshuffle dan peragaan politik terburuk Jokowi di ujung masa jabatannya.
“Bukannya mencari sosok menteri yang kompeten dan berintegritas sebagai antitesis pejabat sebelumnya, Jokowi justru menunjuk sosok yang tidak punya kapasitas dan jejak rekam di bidang yang dibutuhkan oleh Kemenkominfo,” kata Hendardi.
Menurut Hendardi, sosok sosok pengisi jabatan baru itu adalah orang-orang Jokowi yang menjadi kepanjangan tangan Jokowi mewujudkan kehendak-kehendak pribadi dan kelompoknya. “Bukan juga representasi partai koalisi yang didiskusikan secara sehat,” imbuhnya.
Menurut dia, reshuffle ini bukan ditujukan untuk memanfaatkan sisa waktu menjalankan mandat membangun keadilan dan kesejahteraan rakyat, tetapi lebih menyerupai konsolidasi kapital dan infrastruktur politik untuk Pemilu sebagai jembatan kekuasaan bagi kelompok asuhan Jokowi, termasuk melindungi kepentingan politik keluarga Jokowi.
“Hak prerogatif yang melekat pada seorang Jokowi telah dijalankan secara prosedural secara absah tetapi tidak membawa manfaat bagi republik, padahal hak itu melekat dan diperoleh melalui suara publik dalam Pemilu,” tandasnya.
Reshuffle Kabinet
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melantik sejumlah nama untuk masuk ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Berikut daftar menteri dan wamen yang dilantik hari ini:
Menteri Komunikasi dan Informatika
Budi Arie Setiadi
Wakil Menteri Luar Negeri
Pahala Nugraha Mansury
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika
Nezar Patria
Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Paiman Rahardjo
YUSAK MARTIN