Berdakwah Serasa Makan Krupuk, Semangat Baru Mengaji di Rumah Qur’an Muhammad Akbar Ramadhan.

Awal Ramadhan 1446 H membawa semangat baru bagi masyarakat Dusun Cengkong, Kelurahan Tamanan, Kabupaten Trenggalek. Pada Sabtu (1/3/2025), Departemen Dakwah Kabupaten Trenggalek resmi membuka Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH) Muhammad Akbar Ramadhan. Terletak di RT 12 RW 5, RQH ini menjadi harapan baru bagi warga yang telah lama mendambakan tempat belajar mengaji yang nyaman dan terjangkau.

Rumah Quran Hidayatllah Muhammad Akbar Ramadhan

Dengan antusiasme tinggi, pembelajaran perdana langsung dimulai hari ini, tanpa menunggu waktu lebih lama. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa dakwah, meski penuh tantangan, dapat dilakukan dengan mudah jika didasari niat tulus, keberanian, dan pelayanan yang tepat. Seperti pepatah yang diungkapkan, berdakwah serasa makan krupuk—ringan, namun tetap penuh makna.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Pemuda Hidayatullah Ngawi Gelar Gerakan Berkah Bersih Masjid Bersama SMP Luqman Al Hakim.

Hari ini, Sabtu, 1 Maret 2025, bertepatan dengan awal Ramadhan 1446 H yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sebuah langkah besar diambil oleh Departemen Dakwah Kabupaten Trenggalek. Sebuah Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH) baru bernama RQH Muhammad Akbar Ramadhan resmi dibuka di RT 12 RW 5, Dusun Cengkong, Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

Terletak tidak jauh dari Kantor Pusat RQH I, RQH Muhammad Akbar Ramadhan memulai pembelajaran perdananya pada pukul 09.00 pagi hingga selesai. Dengan jadwal pembelajaran yang telah ditentukan tiga kali dalam sepekan, yakni setiap hari Jumat, Sabtu, dan Ahad, RQH ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran Al-Qur’an yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Menurut Bu Endah, seorang mahasantri senior dari RQH I sekaligus pengajar di RQH Muhammad Akbar Ramadhan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ia mengungkapkan, “Awalnya, hari ini kami hanya berencana mengadakan musyawarah terkait jadwal pembelajaran di RQH baru. Namun, masyarakat justru meminta untuk langsung memulai pembelajaran hari itu juga.”

Keinginan masyarakat sekitar untuk belajar mengaji rupanya telah lama terpendam. Dengan rampungnya pembangunan rumah joglo yang menjadi lokasi RQH ini sekitar satu bulan lalu, kesempatan untuk belajar pun akhirnya terbuka lebar. Semangat masyarakat yang begitu besar menunjukkan betapa pentingnya keberadaan RQH ini sebagai sarana dakwah dan pendidikan agama yang inklusif.

Tidak dapat disangkal, kebutuhan akan RQH baru di berbagai wilayah semakin meningkat. Banyak masyarakat yang menanti dibukanya tempat-tempat pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits di sekitar mereka. Di sinilah kepekaan seorang da’i diuji. Tantangan ini bukan hanya soal kemampuan, tetapi juga tentang keberanian dan kesungguhan untuk melayani masyarakat.

Sebagaimana diungkapkan dalam semangat pembukaan RQH Muhammad Akbar Ramadhan, berdakwah dapat diibaratkan seperti makan krupuk—mudah, asalkan ada niat, nyali, dan kesungguhan. Dengan modal keikhlasan hati, pelayanan yang tulus, dan pendekatan yang tepat, dakwah menjadi jalan yang ringan sekaligus bermakna untuk menyentuh hati umat.

Semoga kehadiran RQH Muhammad Akbar Ramadhan ini menjadi langkah awal yang penuh keberkahan, tidak hanya bagi masyarakat Dusun Cengkong, tetapi juga bagi seluruh umat Islam di Kabupaten Trenggalek. Mari jadikan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperkuat iman, memperdalam ilmu, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Pos terkait