NASIONAL.NEWS — Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah (Mushida), Siti Sarah Zakiyah, yang didampingi Kepala Kantor, Fiqih Ulyana, menyapa remaja putri di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Ahad (27//7/2025).
Dalam sebuah kegiatan sharing time bertajuk “Silaturrahim Keputrian” yang berlangsung di komplek Pondok Pesantren Hidayatullah Pontianak, Mushida mengingatkan para remaja putri untuk menyelamatkan pergaulan dan meneguhkan iman agar dapat melahirkan generasi yang beradab dan tangguh di tengah derasnya arus zaman.
“Pergaulan hari ini tidak lagi memiliki pagar nilai. Validasi instan di media sosial menjebak banyak remaja dalam krisis harga diri. Kita harus bangkit dan berani menyelamatkan diri kita sendiri,” ujar Fiqih Ulyana.
Fiqih menyampaikan bahwa iman adalah satu-satunya kompas yang dapat membimbing remaja melewati belantara pergaulan bebas.
“Kalau iman sudah lemah, maka standar halal-haram jadi kabur. Padahal, iman adalah penjaga terakhir kehormatan seorang Muslimah,” imbuhnya.
Bangun Circle Positif
Dalam suasana hangat dan reflektif, pada kesempatan itu Fiqih mengajak peserta membangun circle pergaulan yang positif, menjauhi ghibah dan interaksi digital yang merusak hati.
“Adab itu mendahului ilmu. Banyak yang pintar, tapi kehilangan arah hidup karena tidak punya adab,” ucapnya lirih.
Kegiatan ini mengangkat tema “Selamatkan Pergaulan Remaja, Kuatkan Iman, Melahirkan Generasi Beradab”. Dihadiri puluhan santriwati, acara berlangsung khidmat dan menjadi momen perenungan spiritual sekaligus sosial bagi para peserta.
“Jangan sekadar eksis. Jadilah remaja Muslimah yang punya misi. Kuat dalam iman, santun dalam pergaulan, dan teguh dalam adab,” pungkasnya.