NASIONAL.NEWS — Puluhan ribu korban jiwa terus berjatuhan dalam agresi Israel ke Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023. Hingga kini, lebih dari 56 ribu jiwa syahid, hampir 70% di antaranya perempuan dan anak-anak.
Blokade terhadap bantuan kemanusiaan turut memperparah kondisi warga sipil, terutama anak-anak yang wafat akibat kelaparan dan kekurangan gizi.
Sebagai bentuk respons terhadap tragedi ini, sebanyak 40 organisasi masyarakat (ormas) dan komunitas perempuan dari berbagai kalangan, bersama Wanita Islam dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP), menggelar aksi damai bertajuk “One Million Women for Gaza” di Jakarta, Ahad (6/7/2025).
Women’s Economic Boycott Against Pro-Israel Products
Aksi ini mengangkat tema “Women’s Economic Boycott Against Pro-Israel Products”. Melalui gerakan ini, para perempuan Indonesia menyatakan sikap tegas terhadap penjajahan dan pelanggaran HAM di Palestina.
Dr. Hj. Sabriati Aziz, Ketua Umum ARIBP Perempuan, mengatakan, tujuan utama aksi ini adalah membangun solidaritas, memberikan edukasi boikot terhadap produk pendukung Israel, memperkuat ekonomi alternatif berbasis UMKM perempuan, serta meningkatkan kesadaran bahwa setiap tindakan konsumsi memiliki konsekuensi moral.
“Kami meyakini bahwa perjuangan Palestina bukan hanya milik mereka yang berada di Jalur Gaza, tapi juga milik seluruh umat manusia yang menjunjung tinggi keadilan,” kata Sabriati dalam keterangan siaran persnya.
Rangkaian kegiatan mencakup orasi solidaritas dan doa lintas agama, aksi damai dengan spanduk edukatif, pertunjukan budaya berupa puisi dan musik religi, serta kampanye #GantiProduk untuk mempromosikan produk lokal halal.
Salah satu bentuk komitmen nyata dari aksi ini adalah penandatanganan Deklarasi Nasional Boikot oleh Perempuan Indonesia, yang menjadi simbol dukungan kolektif untuk Palestina melalui jalan damai.
Kepeduliaan Kemanusiaan Global
Penyelenggara aksi, Ketua PP Wanita Islam Dra. Hj. Marfuah Musthofa, M.Pd., menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk guru, mahasiswa, komunitas ojol perempuan, dan aktivis sosial.
“Kehadiran mereka adalah bentuk kepedulian terhadap isu kemanusiaan global,” ungkapnya.
Selain aksi solidaritas, acara ini juga menjadi momentum takziah nasional atas wafatnya Dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza. Melalui aksi damai ini, lanjut Marfuah, para perempuan Indonesia menyuarakan bahwa kemerdekaan Palestina adalah bagian dari perjuangan kemanusiaan universal.