PALU – Tokoh muda Suhardi secara resmi melakukan pendaftaran sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan S. Parman, Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Ahad (14/5/2023).
Suhardi mengatakan pendaftaran ini merupakan tindak lanjut dari proses sebelumnya dimana ia telah dinyatakan KPU lolos verifikasi administratif dan faktual baik pada Tahap Pertama maupun Tahap Kedua.
“Alhamdulillah, hari ini kembali melakukan pendaftaran untuk tahap selanjutnya dengan dibersamai sahabat sahabat beragam latar belakang dari berbagai daerah di Sulteng,” kata Suhardi dalam keterangannya kepada Nasional.news di Palu, Ahad.
Kedatangan mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat PTIQ – IIQ Ciputat Jakarta ini sekira pukul 13:17 WITA didampingi sejumlah timnya.
Suhardi dan rombongan diterima langsung oleh Ketua KPU Provinsi Sulteng Nisbah dan jajarannya. Usai menyerahkan berkas pendaftaran, kemudoan dilakukan pencocokan berkas fisik dengan data yang masuk di Silon KPU. Hasilnya, berkas Suhardi dinyatakan lengkap dan diterima.
Melalui DPD RI, kata Suhardi, ia ingin menguatkan penjurubicaraan Sulawesi Tengah. Dalam hal ini, pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini memiliki tiga perhatian mendasar yaitu pemerataan akses terhadap pendidikan untuk semua lapisan masyarakat, pewadahan skil terhadap generasi muda, dan kepaduan dalam pembangunan.
“Ketiga isu ini sejatinya menjadi bagian yang inheren terhadap tujuan tujuan pembangunan, khususnya kawasan Sulteng yang kini juga secara serius menggeluti sektor industri padat karya,” kata Suhardi.
Salah satu rombongan, Ahmad Syuaib, mengatakan hadir mendampingi Suhardi karena panggilan hati. Hal ini kata dia salah bentuk ikhtiar untuk memenangkan calon DPD RI Sulteng yang juga seorang dai dan guru ngaji itu.
“Pada prinsipnya, jangan biarkan orang baik sendirian. Kita harus bergerak bersama dengan orang orang baik untuk melakukan pengabdian yang terbaik untuk agama, bangsa, dan negara, khususnya di Sulteng,” kata Fathun.
Senada dengan itu, Hasman Dwipangga, anak muda dari Tolitoli, mengatakan saatnya generasi muda menentukan dan memastikan arah perjalanan sejarahnya terutama dalam mengabdi untuk kawasan.
Bagi Hasman, Sulteng kedepan butuh lebih banyak sumber daya yang tidak saja muda dan penuh gairah, tetapi juga memiliki kecakapan dan pemahaman yang memadai tentang isu isu lokal di daerah.
“Dibutuhkan wakil rakyat yang representatif untuk menjurubicarai daerah di tingkat pusat, dan kombinasi ini saya pikir ada pada figur Suhardi,” tandas Hasman.
ARDILLAH A. YACONG