MADINAH – Di tengah gurun Madinah, terpapar suatu perjalanan penuh energi spiritual dan intelektual. VH Tour meniti jalanan, mendekap rahasia tak terkira.
Membawa rombongan di atas bus, mengarah ke satu lokasi, yakni percetakan Alquran terbesar, mahakarya dunia yang tak pernah kalah berseri.
Lokasinya tak jauh dari Masjid Nabawi. Percetakan kitab suci umat Islam ini berada di Kompleks Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif.
Di sana, deretan jama’ah umroh dari negeri-negeri jauh, rela bersabar antri panjang, menyaksikan keajaiban tak berujung.
Ada Muslimat, jama’ah VH Tour yang hatinya penuh dengan rasa bangga dan haru menyatakan isi hatinya.
“Maha Agung kebaikan di sini. Saya iri dengan kebaikan di sini, Alquran dikasihkan kepada setiap pengunjung. Padahal yang berkunjung tidak sedikit setiap harinya,” katanya dengan mata berbinar seribu arti.
Muslimat itu segera membeli Alquran. Bukan satu namun sepuluh eksemplar.
“Setengah untuk Masjid Nabawi, setengah untuk Masjid Haram,” katanya mendalam kepada Nasional.news beberapa waktu lalu, dalam catatan nasional.news.
Dengan nilai 100 real, ia beli; dengan iman, ia niatkan untuk berwakaf.
“Karena pahala wakaf ini saya yakin, takkan pernah pudar, melainkan abadi,” jelasnya.
Ia mengungkap, bersama suaminya, umroh kali ini bagai mimpi, mereda, menenangkan, mengajarkan apa arti keikhlasan.
“Berterima kasih pada VH Tour, yang sungguh umroh kali ini benar-benar lancar dan tenteram,” tuturnya.
Muslimat yang tak lagi muda itu kian terhanyut dalam cinta Ilahi, dan keinginan berwakaf Alquran yang mendalam.*