Banyak yang mungkin tidak menyadari bahwa nama “Depok,” salah satu kota penyangga ibu kota Jakarta, ternyata memiliki arti khusus dan bukan sekadar nama tanpa makna. Fakta ini sudah lama menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, terutama mereka yang gemar menelusuri sejarah dan asal-usul nama tempat di Indonesia.
Menurut berbagai sumber sejarah, nama “Depok” merupakan singkatan dari “De Eerste Protestantsche Organisatie van Kristenen”, yang dalam bahasa Belanda berarti “Organisasi Kristen Protestan Pertama.” Nama ini merujuk pada sejarah awal Depok sebagai sebuah kawasan yang didirikan oleh seorang tokoh Belanda bernama Cornelis Chastelein pada abad ke-17. Chastelein, yang dikenal sebagai seorang pedagang sekaligus filantropis, membeli lahan di wilayah tersebut dan menjadikannya sebagai tempat tinggal bagi para pekerjanya yang berasal dari berbagai etnis dan agama.
Kawasan ini kemudian berkembang menjadi sebuah komunitas yang unik, di mana para penduduknya diberi pendidikan, tempat tinggal, dan kesempatan untuk hidup mandiri. Chastelein juga memberikan kebebasan kepada para pekerjanya setelah ia meninggal dunia, menjadikan mereka sebagai pemilik sah atas tanah di wilayah tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, makna “Depok” sebagai singkatan mulai memudar dari ingatan masyarakat. Kini, banyak orang lebih mengenal Depok sebagai kota modern yang menjadi pusat pendidikan, perdagangan, dan permukiman.
Meski demikian, jejak sejarah ini tetap menjadi bagian penting dari identitas Kota Depok. Beberapa peninggalan sejarah, seperti Gereja Immanuel Depok dan kompleks makam keluarga Chastelein, masih dapat ditemukan di kota ini dan menjadi saksi bisu perjalanan panjangnya.
Bagi warga Depok sendiri, mengetahui asal-usul nama kota mereka bisa menjadi pengingat akan pentingnya merawat warisan budaya dan sejarah. Dengan memahami akar sejarah ini, masyarakat dapat lebih menghargai peran Depok dalam perjalanan panjang sejarah Indonesia.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Depok, jangan lupa untuk menyempatkan diri menelusuri jejak sejarahnya. Siapa tahu, Anda bisa menemukan cerita menarik lainnya di balik nama kota yang kini dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas di Jabodetabek ini.
