NASIONAL.NEWS (Jakarta) — Kolaborasi lembaga pelayanan kesehatan dan lembaga filantropi kembali menunjukkan kontribusi nyata melalui peluncuran Health Journey Edisi Jawa yang digelar Islamic Medical Service (IMS) bersama Majelis Telkomsel Taqwa (MTT), Sabtu (29/11/2025).
Kegiatan perdana yang berlokasi di RW 07 Cipinang Besar Utara (CBU), Jakarta Timur, ini mencatatkan 110 penerima manfaat, terdiri dari 100 pasien pengobatan umum serta 10 peserta layanan hapus tato gratis.
Kegiatan kesehatan berbasis kolaborasi ini memiliki relevansi penting dalam konteks peningkatan pelayanan publik. Lembaga nirlaba seperti IMS dan MTT berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan dasar, terutama di kawasan padat penduduk. Kolaborasi semacam ini memperkuat konsep gotong royong dalam penyediaan layanan publik, termasuk pelayanan kuratif, promotif, dan preventif.
Ketua RW 07 CBU, Tuhu Priyatomo, menegaskan manfaat kegiatan tersebut bagi warganya. “Tentunya dengan adanya baksos kesehatan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Cipinang Besar Utara, masyarakat yang mayoritas lansia dengan segala bentuk keluhannya bisa melakukan berobat gratis pada kali ini,” ujarnya. Dalam pernyataannya itu ia menegaskan bahwa dimensi sosial dari layanan kesehatan menjadi kebutuhan utama bagi warga lanjut usia yang memiliki mobilitas terbatas.
Salah satu warga, Agung, memberikan kesaksian langsung sebagai penerima manfaat. Ia menyampaikan bahwa layanan tersebut membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan finansial dalam mengakses pemeriksaan kesehatan.
“Saya bisa periksa kolesterol dan konsultasi keluhan saya tanpa harus mikir biaya. Pelayanan dokter dan timnya sangat ramah, dan kami juga dapat susu serta sereal,” jelasnya.
Prinsip Kebermanfaatan
Direktur IMS, Utar Rahmat Wijaya, menekankan prinsip kebermanfaatan yang menjadi dasar program.
Ia menekankan komitmen kelembagaan untuk menjadikan layanan kesehatan sebagai bagian dari kontribusi sosial yang berkelanjutan.
Ia juga mengapresiasi peran MTT sebagai sponsor utama yang memungkinkan penyelenggaraan kegiatan perdana ini.
“IMS meyakini bahwa kesehatan adalah investasi kebaikan dan kunci produktivitas umat,” katanya.
Tentang Program Health Journey Edisi Jawa
Utar menjelaskan, program Health Journey Edisi Jawa merupakan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga 10 Desember 2025, mencakup beberapa kota di Pulau Jawa seperti Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang.
Pendekatan kolaboratif dalam kegiatan ini memperlihatkan bagaimana filantropi dapat bergerak secara terstruktur dan terukur melalui kegiatan lapangan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Kegiatan perdana ini tidak hanya menitikberatkan pada aspek pelayanan, tetapi juga memperhatikan kondisi pemulihan peserta. Seluruh warga yang mendapatkan layanan kesehatan juga menerima paket nutrisi tambahan berupa susu dan sereal. Langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap pemenuhan gizi dasar setelah menjalani pemeriksaan.
Pelaksanaan Health Journey di CBU dinilai menjadi contoh bagaimana kemitraan strategis antara lembaga filantropi dan layanan kesehatan dapat memperkuat ekosistem sosial. Melalui prinsip kolaborasi, berbagai bentuk keterbatasan masyarakat dalam mengakses layanan dapat dijembatani.
Dengan rangkaian kegiatan yang akan berlanjut ke kota-kota lain, program ini diharapkan dapat memperluas dampak positif dan menjadi model sinergi lintas lembaga di tingkat nasional.
