Admin Game Jadi Ujian Nyata Kesiapan Nasional Hadapi Megathrust dan dan Tsunami

NN Newsroom

Kamis, 28 Agustus 2025

Kegiatan Admin Game Tanggap Darurat dalam menghadapi megathrust dan tsunami yang digelar Dewan Pertahanan Nasional di Gedung Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025 (Foto: Dok. BMKG)

NASIONAL.NEWS — Sebuah skenario simulasi menjadi pusat perhatian dalam kegiatan Admin Game Tanggap Darurat Menghadapi Megathrust dan Tsunami yang diselenggarakan Dewan Pertahanan Nasional (DPN) di Gedung Wisma Elang Laut (WEL), Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

Latihan ini menghadirkan gambaran riil ancaman gempa megathrust berkekuatan M9,0 dan potensi tsunami, sekaligus menguji kesiapan lintas sektor dalam merespons ancaman bencana besar.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, turut hadir mendampingi jalannya kegiatan.

Acara dibuka oleh Wakil Menteri Pertahanan RI sekaligus Sekretaris DPN, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, dengan dihadiri perwakilan kementerian/lembaga, antara lain BNPB, PVMBG, BPBD DKI Jakarta, Kementerian ESDM, TNI, serta Polri.

Dalam skenario utama, peserta dilibatkan pada simulasi gempa megathrust berkekuatan M9,0 yang berpusat di Selat Sunda, tepatnya di koordinat 6,94° LS – 104,70° BT pada kedalaman 10 km.

Digambarkan guncangan kuat dengan intensitas VII–VIII MMI berlangsung selama 60 detik dan terasa hingga wilayah DKI Jakarta.

Skenario Admin Game

Melalui sistem peringatan dini BMKG, informasi awal diberikan dengan hitung mundur 40–45 detik sebelum guncangan mencapai Jakarta.

Pemodelan menunjukkan gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami dengan status peringatan AWAS, SIAGA, dan WASPADA di sejumlah pesisir Jawa, Sumatera, Bali, hingga Bangka Belitung.

Khusus pesisir Jakarta Utara, status SIAGA ditetapkan dengan perkiraan kedatangan gelombang tsunami tercepat dalam waktu 3 jam 20 menit setelah gempa.

Kegiatan ini menegaskan pentingnya latihan koordinasi nasional dalam penanganan bencana.

“Admin Game menjadi momentum penting untuk menguji kecepatan dan ketepatan sistem peringatan dini, sekaligus kesiapan lintas sektor dalam merespons ancaman bencana besar,” demikian isi naskah kegiatan yang disampaikan penyelenggara.

Tujuan Kegiatan Pelatihan

Beberapa tujuan utama latihan ini antara lain menguji efektivitas sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami BMKG, melatih kecepatan respon masyarakat dan pemerintah, mengantisipasi potensi gangguan komunikasi, listrik, serta transportasi, dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penyelamatan jiwa serta pengurangan risiko bencana.

DPN menegaskan bahwa melalui latihan ini, seluruh kementerian dan lembaga terkait diharapkan mampu memperkuat mekanisme koordinasi. Dengan demikian, kesiapan nasional dalam menghadapi ancaman gempa bumi megathrust dan tsunami dapat lebih solid, cepat, dan terintegrasi.

Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah bersama untuk membangun kesadaran kebencanaan di tingkat nasional.

“Melalui latihan tersebut, DPN bersama kementerian/lembaga terkait diharapkan dapat memperkuat mekanisme koordinasi dan memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi ancaman nyata gempa bumi megathrust dan tsunami di masa mendatang,” tulis penyelenggara dalam pernyataannya.

Dengan keterlibatan langsung lintas sektor, mulai dari unsur pemerintah pusat, aparat keamanan, lembaga kebencanaan, hingga BMKG, Admin Game diharapkan menjadi model pembelajaran bersama dalam membangun kesiapsiagaan nasional menghadapi potensi bencana.

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version