Surabaya – Lautan manusia memadati Jalan Gubernur Suryo, tepat di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu pagi (19/4), dalam Aksi Bela Damai Palestina. Ribuan warga, dari berbagai kalangan dan usia, turun ke jalan menyuarakan solidaritas untuk Palestina.
Sejak pukul 07.00 WIB, massa yang sebagian besar mengenakan busana serba putih membawa poster-poster seruan kemanusiaan dan mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina. Suasana damai namun penuh semangat menyelimuti aksi yang juga dihadiri oleh ibu-ibu dan anak-anak.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, hadir mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Dalam orasinya di atas panggung, Emil menegaskan bahwa pembelaan terhadap Palestina adalah tanggung jawab seluruh umat manusia, bukan hanya umat Islam.
“Dunia telah bersuara, peradilan internasional telah bersuara. Ini adalah perjuangan kemanusiaan. Kita melangkah bersama,” serunya disambut riuh tepuk tangan peserta.
Anggota DPR RI, Reni Astuti, juga turut hadir dan menyuarakan keprihatinannya terhadap kekerasan yang menimpa rakyat Palestina, khususnya anak-anak dan perempuan. Ia menyoroti penghancuran rumah-rumah warga dan terhambatnya bantuan kemanusiaan.
“Darah anak-anak dan ibu-ibu mengalir di tanah Palestina. Ini bukan hanya isu politik, ini panggilan nurani,” ujarnya.
Reni berharap aksi damai ini mampu memperkuat dukungan moral dan spiritual masyarakat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
“Jangan pernah lelah membela Palestina. Semoga Allah beri kita kekuatan hingga Palestina merdeka,” tutupnya penuh harap.
Aksi ini tidak hanya diikuti warga Surabaya, tetapi juga dihadiri peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Gresik, Lamongan, hingga Tulungagung. Sekitar pukul 10.00 WIB, massa mulai membubarkan diri dengan tertib.
Aksi tersebut merupakan hasil konsolidasi yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya bersama Aliansi Rakyat Bela Palestina, menggandeng berbagai elemen masyarakat lintas organisasi dan komunitas.
