BMH Salurkan 450 Paket Bingkisan Lebaran untuk Dai Daiyah dan Guru Ngaji di Bengkulu

daiyah

BENGKULU – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) telah menyalurkan sebanyak 450 paket bingkisan Lebaran kepada para dai dan daiyah di Bengkulu.

Penyaluran ini dilakukan pada Kamis (28/3/2024) sebagai bagian dari upaya Laznas BMH dalam memberikan apresiasi kepada para guru Qur’an yang berdedikasi.

Salah satu penerima bingkisan Lebaran, Ustadzah Umi Rohmi, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Laznas BMH dan para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini. Ustadzah Umi Rohmi mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan kepada para guru Qur’an di Bengkulu.

“Semoga BMH semakin sukses dan semakin dikenal oleh masyarakat, semakin maju dan banyak para donatur yang menitipkan donasinya kepada BMH. Semoga para donatur selalu diberikan kesehatan dan keberkahan rezeki oleh Allah,” kata Ustadzah Umi.

Penyaluran bingkisan Lebaran ini merupakan wujud nyata dari dukungan Laznas BMH bagi para guru Qur’an yang berperan penting dalam penyebaran dan pembelajaran agama di masyarakat. Dengan memberikan bantuan ini melalui Laznas BMH, kita turut berkontribusi dalam memperkuat peran para dai dan daiyah serta meningkatkan kualitas pendidikan agama di Bengkulu.

Dengan harapan ini, diharapkan Laznas BMH dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pendidikan dan keagamaan.

Program penyaluran bingkisan Lebaran ini salah komitmen Laznas BMH dalam mendukung kesejahteraan umat dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan serta kepedulian sosial pada momen spesial di bulan Ramadhan dan hari Idul Fitri.

Penyaluran 450 paket bingkisan Lebaran oleh Laznas BMH untuk para dai dan daiyah di Bengkulu merupakan langkah yang sangat positif dalam memperkuat peran pendidikan agama di masyarakat.

“Dengan dukungan ini, diharapkan para guru Qur’an dapat merasakan apresiasi yang layak atas dedikasi dan pengabdiannya dalam menyebarkan ilmu agama,” kata Ustadz Arif, guru ngaji di Rejang.

Dia berharap, semoga Laznas BMH terus menjadi pionir dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan keagamaan di Indonesia. (kss/nas)

Pos terkait