BENGKULU – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) Kantor Perwakilan Bengkulu kembali memberikan bantuan berobat dan sembako untuk Wak Ramaina beberapa waktu lalu.
Namun, takdir rupanya berkata lain, ditengah ia menjalani ikhtiar pengobatan untuk kesembuhan, Wak Rumaina dipanggil oleh Allah Ta’ala pada tanggal 28 Dzulhijah 1444 atau bertepatan pada hari Ahad, tanggal 16 Juli 2023.
Almarhumah wafat pada usia 73 tahun di kediamannya di Desa Pematang Tiga, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Kepala Perwakilan BMH Bengkulu, Mohammad Irwan, menyampaikan rasa berduka dan kehilangan atas sosok yang penuh kasih sayang dan penyabar tersebut.
“Almarhumah orang baik, tegar, dan penyabar, semoga Allah Ta’ala memberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” katanya.
Penyakit Menahun
Almarhum Wak Ramaina mengidap penyakit menahun. Selama ini ia harus berjibaku dengan perihnya tantangan dihadapi ditengah kondisi kesehatannya yang semakin menurun.
Nenek Wak Ma, begitu ia karib disapa, diketahui mengalami penyakit tertentu yakni adanya benjolan diantara dada. Karena keluhan tersebut, nenek kelahiran 1 Januari 1950 mesti harus menjalani pengobatan secara rutin.
Namun, karena kendala biaya, ia pun harus banyak bersabar menahan sakit setiap kali benjolan itu kumat. “Saat ini masih sering sakit, kalau sakitnya kambuh beliau hanya bisa berbaring di tempat tidur” kata salah satu cucu Wak Ma, Senin (5/6/2023).
Sang cucu menceritakan, nenek Ramaina kerap mengeluh kesakitan. Setiap kali rasa sakit itu datang mendera, ia hanya bisa merintih sambil bersabar.
Nenek Wak Ma hanya warga miskin yang tak punya akses mudah pada pelayanan kesehatan yang memadai, demikian pula dengan kondisi anak anaknya.
Bahkan ia pernah mengalami demam tinggi sekira medio Oktober 2022 lalu yang sempat bikin keluarga besar Wak Ma sangat khawatir. Rumah mereka yang sederhana menjadi tempat terindah bagi mereka.
Recana Tindakan Operasi
Dengan berbagai usaha yang dilakukan oleh keluarga serta dukungan swadaya dari berbagai pihak dan individu, Wak Ma akhirnya akan menjalani operasi untuk mengangkat benjolan yang amat menyiksanya selama ini.
Wak Ma mengikuti proses persiapan operasi tepatnya pada Senin (5/6/2023). Usai menjalani pemeriksaan, uji lab, dengan berbagai serangkaian kontrol kesehatan lainnya, dokter memperbolehkan Wak Ma pulang.
Dengan mengendarai unit Ambulance Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) Kantor Perwakilan Bengkulu, relawan mengantarkan Wak Ma pulang ke kampung halaman di desa Pematang Tiga, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Namun, Allah Ta’ala lebih sayang kepada beliau. Kini ia telah kembali kepada Allah SWT dan tidak lagi merasakan perihnya cobaan. Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya, Aaamiin.
TEDDY TJAHJADI