Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember dan DPRD Ambil Langkah Luar Biasa

Teguh Darmawijaya

Selasa, 29 Juli 2025

Ringkasan cakupan

NASIONAL.NEWS — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda wilayah Jember dan Bondowoso sejak Sabtu, 26 Juli 2025, telah berdampak serius pada berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Jember mengambil langkah tegas dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk meliburkan kegiatan belajar-mengajar tatap muka dan menggantinya dengan sistem pembelajaran daring di semua jenjang pendidikan.

Situasi ini dipicu oleh terganggunya distribusi BBM akibat penutupan total jalur Gumitir pada Kamis, 24 Juli 2025, dan perbaikan infrastruktur di jalur penghubung Bondowoso–Situbondo serta Lumajang–Probolinggo. Akibatnya, suplai BBM ke wilayah Jember mengalami hambatan logistik signifikan.

“Untuk menyikapi kelangkaan BBM di Kabupaten Jember, kami, pemerintah kabupaten, yakni eksekutif dan legislatif, sepakat mengeluarkan SE tentang pembelajaran sekolah siswa di bawah naungan Pemkab, dilakukan secara daring,” kata Bupati Jember, Muhammad Fawait, saat konferensi pers bersama DPRD dan jajaran OPD, Senin malam (28/7/2025).

Langkah ini tidak hanya berlaku bagi sekolah negeri dan swasta di bawah Pemkab Jember, tetapi juga akan diperluas melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Agama, mencakup siswa tingkat SMA hingga Madrasah Aliyah.

Bencana Nasional Masalah BBM

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Jember, Khoirul Huda, menyatakan kesiapan pihaknya menyesuaikan kebijakan ini. “Insya Allah sama, pagi ini surat edaran akan kami kirim ke sekolah-sekolah,” ujarnya, Selasa pagi (29/7/2025).

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Jember, Hendra Saputra, dalam kunjungan ke Kecamatan Ambulu bersama Bupati, mengategorikan kelangkaan ini sebagai “bencana nasional per-BBM-an.”

Bupati Jember juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial dan menghindari pembelian BBM secara berlebihan.

“Kami himbau untuk warga Jember, tidak perlu panic buying, karena malam ini ada pengiriman BBM secara besar-besaran ke Jember,” ujarnya, menyebutkan pasokan tambahan berasal dari Malang, Surabaya, dan Solo.

Selain itu, Pemkab Jember akan melayangkan nota protes resmi atas penutupan total jalur Gumitir, mengingat dampak luasnya terhadap distribusi dan aktivitas masyarakat.

“Kami Pemkab Jember akan melakukan protes juga,” pungkas Bupati Fawait.

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version