NASIONAL.NEWS – Suasana religius dan kebersamaan akan menyelimuti Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, pada Senin malam (20/10/2025). Ribuan jamaah dari berbagai daerah diperkirakan hadir dalam acara Lirboyo Bershalawat di Lapangan Barat Aula Muktamar. Kegiatan yang dimulai pukul 19.00 WIB ini menghadirkan para ulama, habaib, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama bershalawat memuji Nabi Muhammad SAW.
Namun, di balik semaraknya acara penuh berkah ini, ada kerja keras aparat kepolisian dan relawan yang turut memastikan kenyamanan jamaah. Sejak jauh hari, Polres Kediri Kota melalui Satuan Lalu Lintas telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas agar masyarakat bisa menikmati suasana shalawat tanpa terganggu kemacetan.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dishub, Banser, dan panitia untuk menyiagakan personel di titik-titik rawan kepadatan. “Kami ingin semua jamaah bisa hadir dengan nyaman dan aman. Karena itu, sejak sore, kami mulai melakukan pengaturan dan penutupan jalan di beberapa lokasi,” ujarnya, Minggu (19/10).
Ia menjelaskan, Jalan KH. Abdul Karim akan ditutup mulai pukul 14.00 WIB dan hanya dibuka untuk tamu undangan VIP serta VVIP. Sementara itu, Jalan Dr. Saharjo akan ditutup pukul 17.00 WIB dan khusus dibuka bagi kendaraan jamaah yang menuju lokasi kegiatan. Polres juga menyiapkan sejumlah kantong parkir di sekitar lapangan dan kawasan pertanian agar jamaah mudah mengakses lokasi.
“Rekayasa ini bukan sekadar pengalihan arus, tapi bentuk pelayanan kami agar kegiatan keagamaan ini berjalan lancar. Kami juga mengimbau warga yang tidak berkepentingan untuk sementara menghindari jalur Lirboyo, agar tidak terjebak kemacetan,” tambah AKP Afandy dengan nada tenang namun tegas.
Sementara itu, Refa, Ketua Panitia Lirboyo Bershalawat, mengaku terharu dengan antusiasme jamaah dan dukungan penuh dari aparat kepolisian. “Kami melihat semangat luar biasa, baik dari para jamaah maupun petugas di lapangan. Semua ingin acara ini berjalan damai, khidmat, dan membawa keberkahan bagi Kota Kediri,” ujarnya.
Selain menjadi ajang spiritual, acara ini juga menjadi ruang perjumpaan dan silaturahmi. Jamaah dari berbagai kalangan datang membawa tikar, air minum, dan semangat kebersamaan. Banyak di antara mereka yang tiba lebih awal hanya untuk mendapatkan tempat terbaik dan merasakan suasana religius khas Lirboyo.
Menjelang malam, lantunan shalawat menggema, menyatukan ribuan suara dalam satu harmoni doa dan cinta Rasul. Di sudut lapangan, petugas kepolisian tampak sigap membantu mengatur arus keluar-masuk kendaraan sambil menyapa warga dengan ramah. Sebuah pemandangan yang menunjukkan bahwa keamanan dan kedamaian bisa berjalan seiring dalam setiap langkah menuju keberkahan.
