HijauRun Jadi Gerakan Nasional Merajut Solidaritas Sosial dan Kepedulian Lingkungan

Nurselina Abubakar

Minggu, 24 Agustus 2025

Acara flag off peluncuran gerakan nasional HijauRun oleh Hidayatullah bertema “Berlari dan Hijaukan Bumi” dalam rangka menyambut Munas kelima (Foto: Nurselina Abubakar/ Nasional.news)

NASIONAL.NEWS – Suasana Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, dipadati peserta yang mengular di pintu utama pada Ahad (24/8/2025) pagi. Massa yang umumnya datang berombongan bersama anggota keluarga ini mengikuti acara flag off gerakan nasional HijauRun bertema “Berlari dan Hijaukan Bumi”.

Ketua Panitia Munas VI Hidayatullah, Marwan Mujahidin, menegaskan bahwa HijauRun adalah bentuk dakwah yang inklusif. Menurutnya, ini bukan sekadar peluncuran kampanye gaya hidup sehat, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas sosial.

Gerakan yang digagas oleh Hidayatullah ini dilaksanakan secara serentak di berbagai daerah di Indonesia di hari yang sama. Selain menjadi bagian dari penyemarak Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah yang akan berlangsung Oktober mendatang, HijauRun dirancang sebagai platform kolaborasi lintas elemen masyarakat.

“Sebagai gerakan dakwah dan pendidikan, Hidayatullah senantiasa berikhtiar memberikan kontribusi positif. HijauRun bukan hanya tentang berlari, tetapi tentang membangun jaringan sosial yang peduli pada kesehatan dan lingkungan. Inilah dakwah yang membumi, yang menjangkau lebih banyak kalangan,” ungkap Marwan kepada wartawan.

Menurutnya, peran komunitas sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa, mulai dari krisis iklim hingga masalah kesehatan publik. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, HijauRun diharapkan menjadi wadah penguatan kohesi sosial.

Acara di Stadion Pakansari turut menggandeng Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bogor serta Muslimat Hidayatullah (Mushida). Keduanya menandai ikhtiar bersama untuk kebaikan bumi dengan dengan aksi penanaman pohon produktif di area sekitar stadion.

Ketua Panitia Flag Off, Ahmad Maghfur Gunawan, menekankan pentingnya partisipasi lintas elemen.

“HijauRun adalah ruang sinergi. Melalui kegiatan ini, masyarakat dari berbagai latar belakang bisa bertemu, bergerak bersama, dan membangun kesadaran kolektif. Di sinilah nilai kebersamaan tumbuh, sejalan dengan semangat Munas Hidayatullah kelima,” katanya.

Dari sisi substansi, lanjutnya, HijauRun menjawab kebutuhan zaman. Dia menyebut data klimatologi menunjukkan bahwa suhu rata-rata global pada Mei 2025 naik 1,4°C di atas level pra-industri. Sementara di Indonesia, suhu nasional tahun 2024 berada di level 27,53°C atau 0,85°C lebih tinggi dari rata-rata normal.

Kondisi tersebut menegaskan urgensi gerakan berbasis komunitas. Isu pemanasan global, deforestasi, polusi udara, dan sampah tidak bisa diatasi tanpa keterlibatan masyarakat luas.

“Melalui pendekatan berbasis komunitas dan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, Hidayatullah ingin menghadirkan solusi yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga spiritual dan sosial,” tambah Ahmad.

Merangkul Perbedaan Menyatukan Tujuan

Lebih jauh kata Ahmad, dengan melibatkan keluarga, komunitas olahraga, pelajar, hingga tokoh masyarakat, HijauRun menjadi wadah integrasi sosial.

Dia mengimbuhkan, kehadiran berbagai kelompok dalam satu ruang publik memperlihatkan bagaimana dakwah dapat merangkul perbedaan sekaligus menyatukan tujuan.

Ahmad menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci keberlanjutan. Pemerintah, organisasi masyarakat, komunitas olahraga, hingga lembaga pendidikan memiliki peran yang saling melengkapi.

“HijauRun adalah ruang interaksi dan kolaborasi untuk kebaikan bersama. Jika semua pihak bersatu, maka cita-cita mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan sehat bukan hal yang mustahil,” tegasnya.

Selain menyemarakkan Munas VI, HijauRun juga menjadi simbol keterlibatan aktif umat dalam agenda kebangsaan. Kata Ahmad, pesan yang dibawa dari gerakan ini adalah bahwa menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan merupakan bagian dari pengabdian pada bangsa.

Dengan dilaksanakan serentak di berbagai daerah, lanjut Ahmad, HijauRun diharapkan menciptakan resonansi sosial yang lebih luas. Dari pusat kota hingga pelosok desa, masyarakat diajak untuk berlari bersama, menanam pohon, dan menumbuhkan kepedulian.

“Melalui HijauRun, pesan pesan kebaikan Hidayatullah ingin terus dikuatkan sambil menyehatkan tubuh, menenangkan jiwa, dan menyejukkan bumi. Gerakan ini bukan hanya ikhtiar bersama untuk membangun ekosistem hijau, tetapi juga memperkuat jaringan sosial bangsa dalam menghadapi tantangan abad ke-21,” katanya.

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version