Keren, KKN Mahasiswa UNS Tanam 300 Bibit Pohon di Kajoran Kebumen

KEBUMEN – Kreatifitas sejatinya selalu lekat dengan keseharian milenial masa kini. Hal itulah yang ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) ini yang sedang melakukan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Sepuluh orang mahasiswa KKN Kelompok 94 Universitas Sebelas Maret ini tidak sekedar melakukan kegiatan rutin dan sosialisasi, mereka juga meninggalkan hal unik di Desa Kajoran, Kabupaten Kebumen, dengan menggalakan penanaman 300 bibit pohon.

Pelestarian alam sudah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. Tidak hanya masyarakat desa saja, namun bagi mahasiswa juga merasa ikut andil dalam menjaga dan peduli dengan alam seisinya.

Ketua Kelompok 94 KKN Mahasiswa UNS ini, Nabil Asnu Muhammad Athallahriq, mengatakan rasa tanggung jawab itulah yang mendorong prakasa penanaman bibit pohon di Desa Kajoran, Karanggayam, Kabupaten Kebumen itu.

“Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap alam sekitar agar tercapai siklus hidup yang tak akan ada habisnya,” kata Nabil dalam keterangannya diterima media nasional.news, Jum’at (18/3/2022).

Nabil bersama rekan rekannya yaitu Ali Fahmi, Anggie Herlambang, Ainul Yaqien Machsuni Hadi, Anisa Agustina, Salma Nida Khofiyya, Sani Wiji Lestari, Santi Meirawati, Syifa Urahma, Zufar Maulana, dan Zulinda

Ide penanaman pohon ini sendiri diinisiasi oleh Salma Nida Khofiyya selaku koordinator Program Kerja Reboisasi yang disambut Nabil dan rekan lainnya.

Kegiata ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat dan berharap upaya reboisasi ini semakin menambah ketahanan dari longsor serta memantapkan eksistensi Kebumen sebagai salah satu sentra perkebunan nasional.

“Beberapa keluhan yang sering dibicarakan warga setempat selalu tidak jauh dari bahasan sulitnya air minum, perubahan struktur tanah, dan perubahan kondisi lahan,” kata Nabil menjelaskan.

Karena melihat realitas tersebut, rombongan kelompok mahasoswa KKN ini pun melaksanakan reboisasi dengan berfokus pada tanaman yang mempunyai fungsi memperkuat tanah dan menyerap air.27a

Pelaksanaan reboisasi ini sendiri dilakukan selama 3 hari berturut-turut pada 25 Februari s/d 27 Februari di empat dukuh yang berbeda yaitu Dukuh Condong, Munthuk, Kaligowok, dan Kemojing.

“Secara keseluruhan empat lokasi ini berada di area perbukitan yang mana menjadikan kendala tersendiri dalam pelaksanaannya,” terang Nabil.

Inisiasi mahasiswa ini pun mendapat sambutan dan apresiasi dari masyarakat yang umumnya adalah petani. Warga dan mahasiswa bergotong royong dengan bermodalkan cangkul dan bibit pohon melakukan penghijauan melalui penanaman bibit pohon.

Kepala Dusun Munthuk, Sugiyanto, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa UNS ini dalam menggalakan reboisasi di Kajoran. Dia mengatakan, sebenarnya kegiatan yang sama pernah dilakukan di sini.

“Namun sayangnya tidak terorganisasi dengan baik yang mana berbeda dengan kali ini, karena para mahasiswa ikut turun ke lapang secara langsung,” kata Sugiyanto mengapresiasi.

Pelaksanaan penghijauan dengan jumlah total 300 bibit pohon ini terselesaikan yang ditanam di sepanjang aliran sungai di empat lokasi. Bibit yang ditanam terdiri atas 3 jenis pohon yang berbeda yaitu pohon Gayam, Trembesi, dan pohon Kenari, yang merupakan pohon besar dengan perakaran yang sangat padat dan dalam.

“Pohon ini dapat berfungsi menjadi resapan air hujan dan melindungi sumber mata air. Karakteristik inilah yang diharapkan mampu membantu dalam pengikatan air, penuntasan tanah longsor, dan mengurangi efek rumah kaca,” terang Nabil.

Keinginan dari para mahasiswa KKN UNS Kelompok 94 untuk melaksanakan Program Kerja Reboisasi menuntun mereka bertemu dengan Mbah Ahmad Basuki dari Komunitas Masyarakat Pecinta Lingkungan dan Alam (Mapalla) Kebumen dan Mas Agung Widhianto selaku Pendiri Pandjer School.

Mbah Ahmad merupakan orang yang berjasa dan ikut andil dalam penyediaan bibit pohon. Sebagian besar bibit yang ada yaitu kurang lebih sebanyak 200 bibit kenari diperoleh dari Mbah Ahmad.

Nabi mewakili teman-teman Mahasiswa KKN UNS Kelompok 94 menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mbah Ahmad, Mas Agung Widhianto, Perangkat Desa Kajoran, masyarakat, serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas terselenggaranya seluruh kegiatan reboisasi.

“Kami berharap, dengan tertanamnya seluruh bibit pohon ini akan menjadikan Desa Kajoran menjadi tahan terhadap longsor dan mampu memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau,” tutur Nabil memungkasi.

Hal itu disampaikan Nabil sekaligus sebagai menutup kegiatan Program Kerja Reboisasi yang diadakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret di Desa Kajoran, Kebumen.*/Adam Sukiman

Pos terkait