Ketika Gubernur Kaltim Isran Noor Jadi Perhatian Wartawan di Negeri Samba

isran noor

BRAZIL – Dengan gaya ceplas ceplos yang khas dan apa adanya, Gubernur Kaltim (Kalimantan Timur) H Isran Noor selalu menjadi media darling di Indonesia khususnya di Provinsi Kaltim yang dipimpinnya. Tak jarang pernyataannya memantik perhatian publik.

Rupanya, tak hanya di Tanah Air, lelaki kelahiran Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, ini juga menjadi pusat perhatian oleh para pemburu berita di luar negeri seperti dalam kesempatan kunjungannya ke Negeri Samba beberapa waktu lalu, Rabu (3/5/2023).

Bacaan Lainnya

Saat Isran Noor hadir melakukan kunjungan kerja di Provinsi Mato Grosso, Brasil, dia cukup menarik perhatian para pemburu berita di negara berjuluk Negeri Samba itu.

Usai pertemuan dengan Gubernur Provinsi Mato Grosso Mauro Mendes (Brasil) dan Gubernur Provinsi Le Mai Ndombe Mr Ignace Monza Bonda (Congo) para wartawan sudah menunggu untuk melakukan wawancara.

Bagian Humas dan Protokol Negara Bagian Brasil itu menyiapkan podium mini untuk Gubernur Isran Noor dan Gubernur Mendes memberi penjelasan kepada wartawan.

Dibantu seorang penerjemah, Gubernur Isran Noor langsung melontarkan pujian.

“Provinsi Mato Grosso banyak sukses. Begitu juga Provinsi Le Mai Ndombe di Congo. Ini yang akan banyak dipelajari oleh Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia,” buka Gubernur Isran Noor di depan puluhan wartawan Brasil di Kantor Gubernur Mato Grosso.

Isran lantas menjelaskan bahwa ketiga negara memiliki peran sangat penting dalam upaya penurunan emisi karbon dunia dengan mencegah deforestasi dan degradasi hutan.

Pasalnya, sambung dia, sekitar 50 persen kawasan hutan tropis dunia berada di tiga negara, Brasil, Congo dan Indonesia.

Isran sependapat dengan Gubernur Mauro Mendes, bahwa upaya-upaya provinsi pemilik hutan untuk menahan laju perubahan iklim ekstrem dengan mencegah deforestasi dan degradasi hutan itu tidak mudah.

Sebab mereka akan sulit menghindari persimpangan antara tetap menjaga hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Karena itu regulasi pro rakyat dan pro lingkungan harus dibuat,” kata Isran yang namanya santer disebut sebut menjadi salah satu Cawapres pada Pemilu 2024.

“Pengalaman-pengalaman harus dibagi dan kerja sama seperti ini harus terus digalang,” kata Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Isran Noor memaparkan keberhasilan Provinsi Kaltim dalam upaya menurunkan emisi karbon sehingga mendapatkan insentif berupa kompensasi pembayaran penurunan emisi karbon sebesar USD 110 juta dari Bank Dunia (World Bank).

Gubernur Isran Noor menegaskan komitmen Kaltim untuk terus menjaga hutan dengan konsep pembangunan ekonomi hijau berkelanjutan.

“Provinsi Kalimantan Timur bersama seluruh stakeholder, termasuk para private sector atau pengusaha dan rakyat Kalimantan Timur memiliki komitmen yang sangat kuat dalam upaya membangun sebuah ekosistem berkelanjutan,” tegas Gubernur Isran Noor.

Komitmen ini sudah dibangun sejak tahun 2010 lalu dalam program Kaltim Green atau Kaltim Hijau.

Hingga saat ini, kata Isran, Pemprov Kaltim terus memberikan dukungan berupa fasilitasi kebijakan dan regulasi agar masyarakat bisa berpartisipasi membangun ekosistem berkelanjutan dengan tetap menjamin lingkungan terjaga dengan baik.*/

DEDEN SUGIANTO

Pos terkait