DEPOK — Menyadari pentinganya ketersediaan sumber daya yang berkualitas, terampil, cakap, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah menggulirkan program Training Center (TC) Lanjutan Mahasiswa Calon Dai dan Wisudawan yang digelar di Kampus Hidayatullah Depok, Jawa Barat, yang dibuka secara resmi pada Senin (18/7/2022).
Ketua STIE Hidayatullah Muhammad Saddam, S.E., M.Ak., CPHCM, mengatakan kegiatan yang digelar selama 40 hari ini wajib diikuti oleh semua mahasiswa kelas beasiswa semester delapan.
Pemusatan Training Center di Kampus Hidayatullah Depok ini, lanjut Saddam, senafas dengan amanat organisasi Hidayatullah yang telah mencanangkan rejuvenasi yang mencakup konsolidasi ideologi, organisasi, dan wawasan.
“Ini langkah yang sangat strategis untuk menyiapkan sumber daya dai sarjana yang disiplin menjalankan Gerakan Nawafil Hidayatullah, sebagai instruktur Grand MBA, SAR, berbudaya riset, dan menjadi muharrik dakwah di tempat tugas yang selaras dengan amanat pengabdian tri dharma perguruan tinggi,” kata Saddam.
Dia menambahkan, rejuvenasi yang telah digaungkan Hidayatullah perlu disambut dengan hangat dan disadari sebagai sebuah momentum bagi STIE Hidayatullah Depok untuk turut berpartisipasi aktif menjadi bagian dari tegaknya peradaban.
Dijelaskasn dia, STIE Hidayatullah menyadari akan perannya sebagai salah satu motor pencetak kader Hidayatullah, oleh sebab itu pihaknya merasa perlu melakukan akselerasi.
Saddam menjelaskan, akselerasi yang dilakukan STIE Hidayatullah ditandai dengan penyempurnaan kurikulum agar output lulusan sesuai dengan standar dengan senantiasa mematuhi aturan dan standar nasional yang telah disusun oleh pemerintah.
“Salah satu bagian dari penyempurnaan kurikulum tersebut adalah adanya proses penguatan dan internalisasi jatidiri Hidayatullah pada awal masuk perkuliahan dan menjelang wisuda atau penugasan lulusan,” terang Saddam.
Ia menjelaskan, proses penguatan dan internalisasi ini tidak hanya pada sisi knowledge atau kognitif saja tetapi juga afektif dan psikomotorik sehingga jati diri -yang di dalamnya terdapat manhaj- menjadi ‘habbit’ bagi lulusan STIE Hidayatullah.
Oleh karena itu program TC ini mengajak berbagai pihak terutama internal Hidayatullah yang terdiri dari organisasi induk, organisasi pendukung, amal usaha, maupun badan usaha untuk berkolaborasi dan berpartisipasi dalam membentuk jati diri pada lulusan STIE Hidayatullah.
“Sehingga setiap lulusan STIE Hidayatullah mampu menjalankan banyak peran dan fungsi di tempat penugasan kelak,” tandasnya.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Ustadz Lalu Mabrul, M.Pd.I, yang membuka kegiatan ini mengapresiasi STIE Hidayatullah yang telah menginisasi kegiatan TC ini yang dinilai sebagai langkah monumental.
“Kita sama sama hadir di tempat ini dalam rangka pembukaan acara yang sangat monumental,” kata Mabrul.
Peserta TC mahasiswa semeser 8 ini sebelumnya telah menjalani masa KKN kurang lebih 3 bulan dengan berkonsetrasi dan menetap di berbagai masjid tersebar di Kota Depok. Selanjutnya, usai kegiatan ini, mereka akan menjalani jadwal seminar proposal skripsi.
Mabrul mengajak untuk bersyukur seraya berpesan kepada peserta untuk memastikan telah mempersiapkan diri sebaik baiknya dalam mengikuti semua rangkaian TC ini.
“Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah atas seluruh rangkaian nikmat yang besar dikaruniakan pada kita semua, yang nampak, yang tidak nampak, jasmani dan rohani, lahir dan batin,” tandasnya.
Selain materi klasikal, juga ada kegiatan lapangan (outdor) serta group discussion yang melibatkan instruktur dan fasilitator seperti SAR Hidayatullah, Tim LPPM STIE Hidayatullah, Posdai, Pemuda Hidayatullah, dan juga tim kaderisasi DPP Hidayatullah.*/
YACONG B. HALIKE