Menpora Ingatkan Pemuda Jadi Penentu Indonesia Emas 2045

NN Newsroom

Kamis, 21 Agustus 2025

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyapa peserta anak anak usai membuka Islamic Scout Camp of Hidayatullah III Satuan Komunitas Pramuka Hidayatullah di Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis,21 Agustus 2025 (Foto: Bagus/Dok. Kemenpora)

Ringkasan cakupan

NASIONAL.NEWS — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Pesan ini ia sampaikan saat membuka Islamic Scout Camp of Hidayatullah (ISCH) III di Pondok Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (21/8/2025).

Dalam sambutannya, Dito mengingatkan bahwa satu abad kemerdekaan Indonesia akan menjadi momentum bersejarah.

“Tahun 2045 adalah tahun yang sangat istimewa bagi bangsa Indonesia. Itu adalah tahun kita merayakan 100 tahun kemerdekaan dan Indonesia Emas 2045 bukanlah sekedar impian tetapi visi bersama yang harus kita wujudkan,” ujarnya.

Menurutnya, untuk mencapai cita-cita tersebut dibutuhkan pemuda yang tangguh, cerdas, dan berkarakter. Ia menekankan bahwa pendidikan kepramukaan berbasis nilai Islam yang dikembangkan oleh Hidayatullah merupakan kontribusi nyata dalam mencetak generasi tersebut.

“Satuan Komunitas Pramuka Hidayatullah memiliki posisi yang unik dan strategis dalam pembinaan pemuda yang siap menghadapi tantangan zaman dengan mengusung semangat takwa, mandiri, dan bermanfaat,” katanya.

Jambore Ruang Belajar

Lebih lanjut, ia mengingatkan para peserta untuk menjadikan jambore ini sebagai ruang belajar yang bermakna.

“Manfaatkan kesempatan emas ini untuk belajar, berlatih, dan mengembangkan diri. Jadikan Jambore Nasional ini sebagai momentum untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan, dan menjalin persahabatan dengan rekan-rekan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Dito juga menekankan pentingnya karakter dan akhlak dalam perjalanan menuju Indonesia Emas. “Generasi yang kita butuhkan bukan hanya menguasai pengetahuan dan teknologi tetapi juga memiliki akhlak mulia serta semangat juang yang tinggi,” tegasnya.

Selain berbicara kepada peserta, Menpora juga menyampaikan apresiasi kepada para pembina dan pengurus Hidayatullah. Ia menilai dedikasi mereka dalam membina generasi muda menjadi kontribusi berharga bagi bangsa.

“Teruslah berinovasi dan berkolaborasi untuk mengembangkan program-program kepramukaan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Kami akan selalu mendukung upaya-upaya Hidayatullah dalam membina generasi muda Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan ISCH III diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah dan diharapkan menjadi wadah pembinaan pemuda yang berkelanjutan. Pembukaan berlangsung khidmat dan sarat makna kebangsaan.

Jambore nasional ini berlangsung selama empat hari, hingga 24 Agustus 2025. Panitia mencatat sekitar 4.000 peserta yang terdiri dari anggota pramuka tingkat penggalang dan penegak, didampingi para pembina. Para peserta datang dari berbagai pondok pesantren Hidayatullah di seluruh Indonesia.

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version