Peluncuran Gagal Kapal Perang Korut Bikin Kim Jong Un Marah Besar

NN Newsroom

23 Mei 2025

2
Min Read
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un (Foto: AFP/Kirill Kudrayavtsev)

NASIONAL.NEWS — Kecelakaan besar terjadi saat upacara peluncuran kapal perusak baru Angkatan Laut Korea Utara di pelabuhan Chongjin, Rabu (21/5/2025).

Upacara yang seharusnya menjadi simbol kekuatan militer baru negara tersebut justru berujung pada insiden serius yang disaksikan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Kerusakan Kapal Berbobot 5000 Ton

Dilaporkan oleh kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), kapal perang seberat 5.000 ton mengalami kerusakan pada beberapa bagian dasar, yang menyebabkan terganggunya keseimbangan kapal.

KCNA menyebut bahwa kecelakaan ini merupakan akibat dari “komando yang tidak berpengalaman dan ceroboh.”

Masih menurut KCNA, kecelakaan tersebut “menghancurkan keseimbangan kapal perang,” yang menjadikan peluncuran ini bukan hanya gagal secara teknis, tetapi juga memicu kemarahan langsung dari Kim Jong Un.

Kim Jong Un Marah Besar

Dilaporkan bahwa pemimpin Korea Utara itu menyaksikan insiden ini secara langsung dan segera mengeluarkan pernyataan tegas.

Kim Jong Un dilaporkan marah besar dan menyebut kecelakaan tersebut sebagai “tindakan kriminal yang disebabkan kecerobohan total” dan memperingatkan bahwa insiden seperti itu “tidak dapat ditoleransi.”

Lebih lanjut, Kim menegaskan bahwa “kesalahan tidak bertanggung jawab” dari para pejabat yang terlibat dalam kecelakaan ini akan “ditangani pada rapat pleno Komite Sentral Partai yang akan diselenggarakan bulan depan.”

Kapal Alami Kemiringan di Perairan

Dari sisi regional, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, melalui juru bicara Lee Sung-jun, menyatakan bahwa kapal perang Korea Utara tersebut kini terlihat miring di perairan, menunjukkan adanya dampak serius dari kerusakan struktural yang terjadi saat peluncuran.

Insiden ini terjadi kurang dari satu bulan setelah peluncuran kapal perusak kelas serupa, juga berbobot 5.000 ton, bernama Choe Hyon.

Pada peluncuran sebelumnya, media pemerintah Korea Utara menayangkan gambar Kim Jong Un yang hadir bersama putrinya, Ju Ae, yang oleh beberapa analis dianggap sebagai calon penerus kepemimpinan di masa depan.

Klaim sebagai Kapal Perusak Paling Kuat

Korea Utara sebelumnya mengklaim bahwa kapal perusak ini dilengkapi dengan “senjata paling kuat” dan direncanakan mulai beroperasi awal tahun depan.

Sejumlah analis militer memperkirakan kapal ini dapat membawa rudal nuklir taktis jarak pendek.

Namun, sampai saat ini, belum ada bukti bahwa Korea Utara telah berhasil mengecilkan ukuran senjata nuklirnya agar dapat digunakan secara operasional dalam platform semacam itu.

Insiden ini menjadi perhatian regional dan internasional, tidak hanya karena keterlibatan langsung Kim Jong Un, tetapi juga karena kaitannya dengan ambisi militer Korea Utara yang terus berkembang di tengah ketegangan geopolitik di kawasan.

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version