JAKARTA – Pendiri Indonesia Football Institute Budi Setiawan memberi masukan kepada PSSI terkait wasit yang tidak lolos seleksi untuk memimpin Liga 1 2023/24. Budi berharap federasi sepakbola Tanah Air tersebut memberi pembinaan buat para pengadil lapangan itu.
Diketahui sebanyak 161 wasit mengikuti seleksi jelang bergulirnya Liga 1 2023/24. Hasilnya, cuma 18 orang yang dinyatakan lolos untuk menjadi pengadil lapangan dalam kompetisi sepakbola kasta teratas Tanah Air tersebut.
Proses seleksi wasit untuk Liga 1 dilakukan melalui kerja sama antara PSSI dengan federasi sepakbola Jepang (JFA) yang mengirimkan Yoshimi Ogawa (member of Japan Football Association Referee Committee) dan Toshiyuki Nagi (JFA Referee Instructor and JFA Top Amateur Referees Manager) yang bertindak sebagai instruktur dan pengawas.
Menurut Budi, minimnya jumlah yang lolos seleksi membuktikan kualitas wasit di Indonesia masih belum sepenuhnya oke.
Maka dari itu, kata Budi, PSSI tak boleh lepas tangan begitu saja agar jumlah wasit yang bertugas dapat meningkat untuk musim-musim berikutnya.
“Wasit-wasit yang tidak lolos, PSSI harus memberikan pembinaan dan penegasan. Kalau mereka sadar wasit menjadi profesi utama, mereka harus sadar untuk menjaga kebugaran fisik, belajar mengenai law of the game yang baru dan banyak mengintrospeksi diri,” kata Budi di Jakarta, Minggu (25/6/2023).
Budi prihatin melihat jumlah wasit yang lolos seleksi cuma 18 orang. Artinya, ada 58 persen pengadil lapangan dari musim lalu yang tak bisa bertugas di Liga 1 2023/24.
“Ditambah lagi wasit-wasit yang tidak lolos adalah wasit yang cukup terkenal di mata insan sepakbola Indonesia. Ini menjadi pertanyaan kami juga, kok, wasit dengan jumlah pertandingan terbanyak tidak lolos dalam seleksi Liga 1 dan Liga 2 di musim 2023,” ucapnya.
Adapun Liga 1 2023/24 akan dimulai pada 1 Juli mendatang. Bali United kontra PSS Sleman dipercaya menjadi laga pembuka yang dilangsungkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.