Rasfiuddin Ucapkan Selamat Pengukuhan Lukman Abunawas sebagai Ketua Umum DPP Lembaga Adat Tolaki 2025-2030

NN Newsroom

Sabtu, 12 Juli 2025

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) periode 2025–2030 Dr. H. Lukman Abunawas (Foto: Dok. sultraprov.go.id)

NASIONAL.NEWS — Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah, Rasfiuddin Sabaruddin, menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan Dr. H. Lukman Abunawas sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) periode 2025–2030. Ia menilai momen ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat pondasi kearifan lokal yang berdampak luas terhadap pembangunan daerah Sulawesi Tenggara.

“Momentum bersejarah ini semakin memperkuat pondasi kearifan lokal yang berperan penting dalam pembangunan daerah,” ungkap Rasfiuddin dalam keterangannya, Jum’at (11/7/2025).

Rasfiuddin menekankan bahwa pengukuhan Dr. Lukman Abunawas—yang akrab disapa Abu Nawas—tidak semata-mata seremoni simbolik, tetapi merupakan titik strategis untuk mendorong peran generasi muda dalam pelestarian dan pengembangan warisan budaya lokal.

“Pengukuhan Dr. Abu Nawas bukan hanya simbol keberlanjutan adat Tolaki, tetapi juga momentum strategis dalam menggerakkan peran generasi muda untuk lebih aktif menjaga dan mengembangkan warisan budaya,” tegasnya.

Dukung Program Pemberdayaan Pemuda

Sebagai pemimpin organisasi kepemudaan berskala nasional, Rasfiuddin menyatakan bahwa Pemuda Hidayatullah siap mendukung setiap program pemberdayaan pemuda yang diinisiasi oleh DPP Lembaga Adat Tolaki.

Ia menggarisbawahi pentingnya membangun generasi muda yang memiliki karakter kuat, spiritualitas tinggi, dan kapasitas kepemimpinan yang adaptif terhadap dinamika zaman.

“Orientasi pada pendidikan karakter, penguatan spiritual, dan pengembangan kapasitas kepemimpinan menjadi agenda prioritas guna membentuk generasi penerus yang bermartabat dan adaptif terhadap perubahan zaman,” jelas Rasfiuddin.

Pria kelahiran Kolaka ini juga melihat pengukuhan ini sebagai peluang besar untuk mengokohkan persatuan lintas etnis di Sulawesi Tenggara. Keberagaman suku seperti Tolaki, Buton, Muna, Bajo, dan lainnya dipandang sebagai aset sosial yang harus dijaga melalui pendekatan kolaboratif.

“Pengukuhan ini hendaknya menjadi momentum pengokohan persatuan antar-suku di Sulawesi Tenggara. Dengan menghargai keberagaman… kita dapat mewujudkan Sultra yang harmonis dan kokoh dalam kebhinekaan,” ujarnya.

Lebih jauh, Rasfiuddin mengajak seluruh masyarakat—terutama kalangan muda—untuk merawat persatuan melalui dialog antarbudaya, pelestarian bahasa daerah, dan inisiatif lintas komunitas. Ia menyebut kepemimpinan Abu Nawas sebagai inspirasi bagi generasi muda dalam membangun masa depan daerah yang inklusif dan berkeadaban.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kaum muda, untuk merawat persatuan melalui dialog antarbudaya, gerakan pelestarian bahasa daerah, dan kolaborasi lintas komunitas,” ajaknya.

Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar kepemimpinan Abu Nawas membawa maslahat bagi semua etnis dan pemuda Sultra.

“Semoga kepemimpinan ini membawa berkat untuk semua suku dan generasi muda di Sultra. Persatuan dalam keberagaman: itulah kunci kemajuan bersama,” pungkas Rasfiuddin Sabaruddin.

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version