Universitas Jambi Memimpin Jalur Menuju NUDC 2024 Tingkat Nasional

univjambi

JAMBI — Universitas Jambi (UNJA) telah memulai langkah kepeloporannya dengan menyelenggarakan seleksi internal tingkat Universitas untuk menentukan delegasi mahasiswa yang akan mewakili UNJA dalam ‘Kompetisi Mahasiswa National University Debating Championship (NUDC) 2024’ tingkat Nasional.

Seleksi yang diadakan di UPT Bahasa UNJA Telanaipura pada Selasa (05/03/24) telah menjadi tonggak awal yang membanggakan bagi mahasiswa.

Sepeti diketahui, NUDC adalah sebuah panggung bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan baik dalam soft skill maupun hard skill.

Dalam kompetisi ini, mereka tidak hanya belajar berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga mengasah kemampuan berbicara di depan umum, manajemen tim, serta meningkatkan kepercayaan diri.

Tidak kalah pentingnya, NUDC juga menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, suatu keterampilan yang krusial di era globalisasi saat ini.

Peserta yang berhasil dalam kegiatan NUDC tingkat Universitas yaitu Wierly Shinjiko Manurung dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai Juara 1 Best Team NUDC dan Juara 1 Best Speaker NUDC Universitas Jambi 2024.

Berikutnya ada nama Raudatul Hasanah dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai Best Adjudicator NUDC Universitas Jambi 2024 untuk maju ke tingkat berikutnya.

Wierly Shinjiko Manurung mengatakan, kunci keberhasilannya dalam kompetisi tingkat kampus itu adalah percaya diri dan ketenangan.

“Menurut saya dalam perlombaan kemarin hal yang paling penting adalah percaya diri dan ketenangan,” katanya. 

Dalam upaya menerapkan hal tersebut, Wierly mengaku mencoba memutar mindset dalam menghadapi kompetisi semacam ini.

Bagi Wierly, dalam hal berkompetisi baik menang atau kalah tidak akan ada kerugian yang didapat, karena meskipun kalah masih memiliki pengalaman yang bisa dijadikan acuan untuk tumbuh menjadi lebih baik.

Tidak hanya itu, harapan besar juga tersemat dari Raudatul Hasanah melalui kompetisi tingkat kampus itu. Ia berharap agar banyak teman-temannya terinspirasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

“Saya mencoba memperbaiki kekurangan yang saya lakukan di sesi sebelumnya,” ungkap Raudatul, membocorkan kiatnya bisa memenangi kompetisi kampus itu.

Raudatul berharap semoga melalui ajang perlombaan tingkat kampus itu dapat mengundang minat mahasiswa untuk bergabung dalam kegiatan ini,.

NUDC tidak hanya menjadi sebuah ajang kompetisi biasa bagi mahasiswa, tetapi juga sebuah panggung untuk memperlihatkan potensi dan bakat-bakat terpendam.

Dedy Kurniawan, S.S, M.A., Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNJA, dengan bangga mengapresiasi prestasi Wierly Shinjiko Manurung dan Raudatul Hasanah.

Menurut Dedy, raihan yang berhasil dicapai keduanya sebagai perwujudan dari kerja keras dan dedikasi mereka. Dia berharap prestasi ini menjadi pendorong bagi mahasiswa UNJA lainnya untuk mengembangkan potensi mereka dalam kompetisi sejenis. (nas/ybh)

Pos terkait