NASIONAL.NEWS — Yayasan Darul Hijrah Yogyakarta Mitra Zakat BMH menyalurkan bantuan sosial kepada Pondok Pesantren Tahfidz Hidayatullah Putri Berbah, Sleman, Jum’at (25/7/2025. Program ini mencakup penyaluran santunan tunai, paket sembako, dan beasiswa kepada para santri.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Sampaan, Tegal Tirto, Berbah, Sleman ini merupakan bagian dari program sosial rutin yayasan yang menargetkan pesantren sebagai titik distribusi utama zakat, infak, dan sedekah.
Ketua Yayasan, Haris Munandar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan para donatur dengan penerima manfaat secara langsung dan terukur.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan kontribusi kepada masyarakat, terutama pondok pesantren, dalam momen penting seperti bulan Muharram,” ujar Haris.
Sembako untuk Santri Tahfidz
Bantuan yang diberikan terdiri dari kebutuhan pokok harian seperti beras, minyak goreng, mie instan, kecap, telur, dan tepung terigu. Selain itu, beasiswa disalurkan kepada para santri tahfidz untuk mendukung kelanjutan pendidikan mereka.
Dalam sambutannya, Haris menyampaikan apresiasi dan doa bagi para donatur. Ia berharap kebaikan mereka dibalas dengan keberkahan, kelancaran rezeki, dan pahala jariyah yang terus mengalir.
Haris juga menekankan bahwa program ini merupakan langkah konkret dalam menjadikan zakat sebagai solusi sosial berkelanjutan.
“Alhamdulillah, program ini mendapat respons positif dari para donatur,” tambahnya.
Di sisi lain, apresiasi juga datang dari pihak pesantren. Ustaz Ridho Juniardi, Mudir Pondok Pesantren Tahfidz Hidayatullah Putri Berbah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kolaborasi yang terjalin.
“Kami berterima kasih kepada Yayasan Darul Hijrah Mitra Zakat BMH dan para donatur. Semoga kebaikan panjenengan diterima oleh Allah dan diganti dengan yang lebih baik,” ucap Ustaz Ridho.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama para santri tahfidz sebagai bentuk rasa syukur atas dukungan yang diberikan. Program ini menegaskan pentingnya sinergi zakat dengan lembaga pendidikan keagamaan sebagai pilar penguatan karakter dan kesejahteraan masyarakat.
