Bimtek ANRI, Hadi Nur Ramadhan Tekankan Pentingnya Penyelamatan Arsip

anri

JAKARTA – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar acara “Bimbingan Teknis Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19 di Lingkungan Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan di Indonesia” bertempat di Hotel Grand Mercure, Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2023).

Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI Dr. Kandar, M. Hum, dalam sambutannya pada acara yang diikuti oleh unsur pimpinan organisasi keagamaan itu menekankan pentingnya penyelamatan arsip.

Bacaan Lainnya

Salah satu usaha yang penting tersebut, kata dia, adalah penyelamatan arsip penanganan Covid-19 di lingkungan organisasi kemasyarakatan keagamaan di Indonesia.

“Saya berbahagia sekali dengan hadirnya para ormas keagaaman Islam yang hadir di acara ini,” kata Kandar yang didampingi Direktur Akuisisi Penyelamatan Arsip ANRI Wawan.

Masih dalam sambutannya, Kandar mengapresiasi kiprah ormas kegamaan Islam yang terus merawat upaya upaya penyelamatan arsip selama ini sebagai entitas nasional yang telah hadir sebelum Republik Indonesia berdiri.

“Harapannya semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut,” ungkapnya menandaskan.

Arsip dan Perjalanan Bangsa

Salah satu tokoh yang hadir pada kesempatan tersebut adalah Kyai Hadi Nur Ramadhan yang mewakili Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis).

Senada dengan ANRI, Hadi dalam keterangannya pada acara yang diikuti oleh unsur pimpinan organisasi keagamaan itu menekankan pentingnya penyelamatan arsip.

Pada sesi pemaparan, pendiri Pusat Dokumentasi Islam Indonesia Tamaddun ini menceritakan kesungguhannya bersama team dalam menyelamatkan, mengkaji, dan mempublikasikan arsip dan dokumen dokumen sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Hadi menyebutkan Pusat Dokumentasi Islam Indonesia Tamaddun telah melakukan telaah arsip dan sejarah Indonesia selama kurang lebih 18 tahun.

Menurut Hadi, salah satu ciri menonjol dari bangsa dan negara maju adalah yang memperhatikan dan menjaga memori arsip perjalanan bangsanya.

“Arsip adalah warisan memori perjalanan sebuah peradaban. Bangsa yang tidak peduli kepada arsip adalah bangsa yang menghancurkan peradaban bangsanya,” imbuh Hadi yang juga pendiri Rumah Sejarah Indonesia ini.

Dalam waktu dekat pimpinan dah pengurus Arsip Nasional Republik Indonesia akan berkunjung ke Rumah Sejarah Indonesia yang digagas oleh Hadi Nur Ramadhan.

“Semoga dengan hadirnya acara ini dapat terus membangun memori kolektif spirit perjuangan para pendiri bangsa Indonesia,” ujar Hadi menandaskan.

Hadir pada kesempatan tersebut unsur pimpinan ormas Islam tingkat nasional seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persatuan Islam (Persis), Muhammadiyyah, Nahdlatul Ulama (NU), Al Irsyad Al Islamiyyah, Persatuan Umat Islam (PUI), PERTI, Hidayatullah, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Al-Washliyah, dan ormas Islam lainnya.

Selain itu hadir juga unsur pimpinan tingkat nasional Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Dewan Gereja Indonesia (DGI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Indonesia dan Majelis Konghucu. (ybh/nns)

Pos terkait