JAKARTA – Presiden Jowo Widodo atau Jokowi mengatakan menghormati kebebasan pers, berekspresi, dan berpendapat di Tanah Air sehingga baginya segala kritikan tajam yang dialamatkan padanya adalah sebagai bentuk penghormatan.
“Saya menghormati kebebasan pers, berekspresi, dan berpendapat di Tanah Air. Oleh karena itu, saya menerima segala kritikan tajam, sebagai bentuk penghormatan,” kata Jokowi, seperi dikutip dari cuitan di akun X resminya (dulu Twitter), Rabu (21/2/2024).
“Terima kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu (pemilihan umum) 2024 yang baru saja kita jalani,” terangnya, seraya menjelaskan ia menyampaikan itu saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional di Ecoventional Hall, Ecopark, Ancol, Jakarta Utara Selasa, 20 Februari 2024.
Pada kesempatan itu, selain menyampaikan telah menandatangani Perpres Publisher Rights, Jokowi juga berharap kepada para insan pers di seluruh Tanah Air agar tetap memberitakan fakta apa adanya tapi bukan mengada-ada dan bukan asumsi.
“Alhamdulillah saya menandatangani Perpres Publisher Rights yang mengatur tanggung jawab platform digital untuk mendukung Jurnalisme Berkualitas, jurnalisme yang jauh dari konten-konten negatif, jurnalisme yang mengedukasi kemajuan Indonesia,” katanya.
Pemerintah juga kata dia ingin memastikan keberlanjutan industri media nasional, dengan kerja sama yang lebih adil antara perusahaan pers dan platform digital, sekaligus memberikan kerangka umum yang jelas bagi kerja sama keduanya.
Dia menegaskan Perpres ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengurangi kebebasan pers. “Saya tegaskan bahwa perpres publisher rights lahir dari keinginan dan inisiatif insan pers,” imbuhnhya.
“Semoga perusahaan pers dalam negeri dapat memikirkan langkah-langkah yang konkret dan strategis, serta terus berinovasi di tengah ketidakpastian global,” tandasnya. (ybh/nas)