NASIONAL.NEWS — Wakil Menteri Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, Muhammad Anis Matta, menyampaikan duka mendalam atas gugurnya dr. Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Dokter Marwan Al Sultan gugur bersama istri dan anak-anaknya setelah kediaman sementara mereka di Gaza City diserang pasukan Israel, Rabu waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Anis Matta menegaskan bahwa kepergian dr. Marwan dan keluarganya adalah kehilangan besar sekaligus simbol keberanian tanpa syarat di tengah medan konflik yang terus membara.
“Kita semua berduka dan kehilangan atas wafatnya dr. Marwan al-Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, beserta keluarganya hari ini,” ungkap Anis Matta melalui akun media sosialnya, Rabu (2/7/2025).
Tunjukkan Keteguhan
Dr. Marwan dan keluarganya, menurut Anis Matta, menunjukkan keteguhan luar biasa dalam membela nilai kemanusiaan dan keberpihakan kepada yang tertindas.
“Dr. Marwan dan keluarganya bertahan hingga titik darah penghabisan, di tempat perjuangan yang telah berulang kali dibom dan dihancurkan,” lanjutnya.
Kehidupan dr. Marwan bukan hanya narasi tentang pelayanan medis di zona perang, tetapi juga tentang tekad yang tak tergoyahkan di hadapan penjajahan dan kebrutalan.
Keberadaannya di Rumah Sakit Indonesia menjelma menjadi simbol solidaritas bangsa-bangsa terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Anis Matta berharap wafatnya dr. Marwan menjadi pengingat akan tugas moral masyarakat internasional, termasuk Indonesia, untuk terus memperkuat dukungan terhadap perjuangan Palestina.
“Semoga Allah SWT mencatat pahala dan syahidnya almarhum beserta keluarganya. Dan kita yang ditinggalkan mendapatkan inspirasi untuk melanjutkan dukungan kita terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina,” tutupnya.