JAKARTA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat KH. Dr. Buya Anwar Abbas berkunjung ke kantor Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) di Jl. Tambak, Jakarta Pusat, Jum’at (8/9/2023).
Pada kesempatan kunjungannya itu Buya Anwar Abbas mengapresiasi kiprah LPPI dalam menjaga ketahanan nasional serta berharap peran tersebut terus dikuatkan dan dilanjutkan.
“Ketika ada berita LPPI ingin silaturahim ke saya di kantor MUI Pusat, saya bilang. MUI itu berhutang dengan Amin Djamaludin. Dulu statement saya terkait aliran sesat datanya dari Pak Amin. Oleh karena itu saya yang akan ke LPPI,” ungkap Buya Anwar.
Seperti diketahui, LPPI adalah lembaga riset nasional yang melakukan kajian dan advokasi terhadap aliran aliran menyimpang dan menyesatkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“LPPI sebagai tombak ketahanan nasional dalam menjaga keutuhan, ketentraman dan keyakinan agama yang dilindungi oleh UUD 1945 Republik Indonesia,” kata Buya Anwar mengapresiasi.
Menurut Buya Anwar, sekte aliran sesat dan menyesatkan ini biasanya menipu para korban dengan dalih mengajarkan agama.
Dia menyebutkan, berdasarkan catatan Majelis Ulama Indonesia di tahun 2016, terdapat 300 lebih aliran sesat di Indonesia. Dalam sejarahnya, MUI selalu melibatkan LPPI dalam menangkal aliran sesat dan menyesatkan.
LPPI didirikan oleh H. Amin Djamaluddin dan team Ghazwul Fikri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Atas arahan dan dukungan dari M. Natsir (Pahlawan Nasional dan Mantan Perdana Menteri NKRI), LPPI menjadi sebuah rujukan dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.
Peran dan kiprah LPPI tidak hanya dirasakan di dalam negeri, bahkan diluar negeri seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam.
Bahkan negara Arab Saudi dan negara negara Timur Tengah juga kerap menjadikan LPPI sebagai pusat rujukan data dalam menjaga kemurnian ajaran agama Islam.
Kini kiprah dan perjuangan LPPI yang sudah 30 tahun lebih menjadi mitra pemerintah dalam menjaga urusan agama dan urusan kehidupan dunia (hirasatud dien wa siyasatud dunya).
“Semoga LPPI dapat terus bermanfaat untuk umat dan bangsa Indonesia dan seluruh dunia,” tandas Buya Anwar. (ybh/nas)