JAKARTA – Menyadari kian massifnya perkembangan teknologi informasi yang mempengaruhi aktivitas masyarakat dalam pengarusutamaan pola interaksi dan komunikasi, mendorong lembaga Korps Muballigh Hidayatullah (KMH) menggagas sebuah gerakan berupa inisiatif platform bernama Muballigh Digital Hidayatullah, atau disingkat MudigH.
Ketua KMH Pusat Ust. H. Iwan Abdullah mengakatan tujuan diluncurkannya platform ini dalam rangka mengispirasi para dai untuk memanfaatkan media digital sebagai salah satu wadah dalam menyampaikan materi dakwah.
“Kehadiran dan kemajuan teknologi membawa kita pada era digital yang secara tidak langsung telah mengubah kehidupan sosial di tengah masyarakat,” kata Iwan dalam keterangan kepada wartawan di kawasan Cafe Pemuda Jln. Poltangan III No.3A, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26//1/2023).
Iwan memandang, dinamika kehidupan masyarakat mengalami perkembangan yang sangat pesat dan cepat. Di sisi lain, terangnya, akulturasi budaya dengan sentuhan teknologi informasi yang ada saat ini merupakan fenomena pendorong perubahan tersebut.
“Kebebasan personal dalam menyampaikan ide, kritik, saran dan bahkan bisa ‘hujatan’ sering dijumpai setiap jam dan hari melalui berbagai varian platform media sosial yang digunakan masyarakat atau individu,” kata Iwan.
Oleh sebab itu, menurut Iwan, kondisi ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang dalam menjalankan kegiatan dakwah. Dia menegaskan, era perubahan yang instan menuntut aktifitas dakwah yang lebih adaptif dibandingkan sebelumnya.
“Sehingga dibutuhkan kemampuan dalam menyaring peluang dan tantangan sebagai referensi membangun dakwah,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Isnaini selaku ketua DPW Hidayatullah DKI Jakarta sekaligus inisiator dan pembina Mudigh menyampaikan bahwa tak terelakkan lagi saat ini kita berada dalam dunia digital yang menuntut kita dapat adaptif, namun tetap mengakar pada kultur.
“Sehingga sudah seharusnya kita memanfaatkan era digital dalam menjalankan tugas-tugas dakwah. Teknologi menawarkan kemudahan dan percepatan dalam dakwah sampai kepada ummat,” tutup Isnaini.
Hadir pula pada kesempatan peluncuran itu inisiator Mudigh lainnya seperti Fadhli Usman, Achmad Suthiar, Muhammad Amin Insani, Arbani dan Adam Marzuki.
IBNU SUKIMAN