LPH Hidayatullah Semarakkan Indonesia International Halal Festival 2025 di JICC

NN Newsroom

Sabtu, 21 Juni 2025

Pembukaan Indonesia International Halal Festival 2025 oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Ahmad Haikal Hasan, yang berlangsung di Jakarta International Convention Center, Jum'at, 20 Juni 2025 (Foto: dok. BPJPH)

NASIONAL.NEWS — Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Hidayatullah dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Hidayatullah berpartisipasi aktif dalam gelaran Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 20–22 Juni 2025.

Kehadiran mereka ditandai dengan booth resmi yang berada di Plenary Hall nomor B8, menyediakan layanan konsultasi gratis A sampai Z terkait proses sertifikasi halal untuk publik.

Ketua LP3H Hidayatullah, Muhammad Faisal, menegaskan pentingnya momen ini sebagai upaya memperkuat kesadaran halal sebagai bagian dari gaya hidup.

“Helatan ini adalah momentum untuk meneguhkan halal sebagai lifestyle,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh pengunjung festival untuk menyambangi booth LPH Hidayatullah guna mendapatkan informasi mendalam seputar manfaat sertifikasi halal yang terpercaya.

Halal sebagai Gaya Hidup Global

Semangat menempatkan halal sebagai gaya hidup global juga ditegaskan oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, dalam sambutan pembukaannya.

Di hadapan para peserta festival dari dalam dan luar negeri, ia menyerukan misi besar bertajuk: “Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia”.

“Mari kita semua support, kita dukung supaya halal Indonesia melambung ke internasional. Yang kami canangkan daripada halal adalah Halal Indonesia untuk masyarakat dunia, Indonesian Halal for Community of the World,” tegas pria yang akrab disapa Babe Haikal ini pada Jumat (20/6/2025).

Acara pembukaan IIHF 2025 turut dihadiri oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor, para deputi, duta besar negara sahabat, lembaga halal luar negeri, serta pemangku kepentingan industri halal dari berbagai negara.

Dalam penjelasannya, Babe Haikal menegaskan bahwa konsep halal telah berkembang melampaui batas agama semata, menjadi standar global yang diterima berbagai kalangan.

“Tema IIHF ini adalah ‘Halal is a lifestyle’. Halal telah menjadi gaya hidup modern yang menjunjung nilai-nilai kebersihan, kesehatan, dan kepercayaan. Halal telah menjadi gaya hidup dan civilisasi modern,” ungkapnya.

Visi Indonesia sebagai Kiblat Halal Dunia

Pada kesempatan itu Babe Haikal juga berbagi pengalamannya selama kunjungan ke Australia, Amerika Serikat, Rusia, dan beberapa negara lain.

Di berbagai negara tersebut, kata dia, kebutuhan akan produk dan layanan halal telah terpenuhi di hotel, restoran, hingga maskapai penerbangan.

“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, serta potensi industri halal yang besar, Indonesia ditargetkan menjadi kiblat halal dunia,” imbuhnya.

Guna mewujudkan visi besar tersebut, IIHF 2025 menjadi forum penting. Dalam festival ini, BPJPH menjadwalkan penandatanganan kerjasama strategis dengan 26 negara, yang meliputi 16 nota kesepahaman (MoU) dan 11 perjanjian pengakuan bersama (Mutual Recognition Agreement/MRA).

Langkah ini diharapkan dapat membuka lebar pintu ekspor produk halal Indonesia ke pasar global.

Beragam Acara di IIHF 2025

Selain pameran produk halal lintas sektor—seperti makanan, minuman, kosmetik, farmasi, hingga fashion—IIHF 2025 juga diramaikan dengan berbagai acara inspiratif dan edukatif.

Di antaranya adalah kajian Islami, talkshow interaktif, doorprize menarik, serta penampilan musisi seperti Raim Laode, Fabio Asher, dan grup gambus El Corona.

Khusus bagi pelaku usaha, tersedia sesi business matching yang mempertemukan produsen halal internasional dengan importir domestik.

BPJPH pun membuka booth khusus yang menawarkan layanan sertifikasi halal gratis, serta konsultasi komprehensif tentang mekanisme dan keuntungan proses sertifikasi halal.

Melalui kolaborasi semua pihak di ajang ini—pemerintah, lembaga sertifikasi, pelaku industri, hingga masyarakat—Indonesia diharapkan kian mantap menempatkan diri sebagai pusat industri halal dunia, sejalan dengan tren global yang menempatkan halal sebagai gaya hidup universal.*/

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version