Muhammad Nawfal Siddik Damanik, santri kelas 12 MA Hidayatullah Depok, mencatat sejarah baru dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025.
Sebagai putra semata wayang dari pasangan tentara, ia tampil sebagai satu-satunya wakil madrasahnya yang berhasil melaju ke tingkat Provinsi Jawa Barat pada bidang Biologi.
Perjalanan Nawfal yang berhasil menyingkirkan peserta lain di Kota Depok menjadi sorotan, bukan hanya karena prestasinya, tetapi juga karena ketekunan dan cita-citanya yang kuat.
“Alhamdulillah bisa lolos OSN Biologi tingkat Kota,” kata Nawfal. “Awalnya saya pesimis dan bahkan tidak berniat ikut, tapi teringat pesan orang tua, ‘Kejar impianmu, jangan sampai impian itu tidak tercapai’.”
Belajar Hingga Larut Malam
Dalam keterangannya, Nawfal mengaku sering belajar hingga larut malam demi mempersiapkan diri. “Waktu ujian pun banyak soal yang terasa asing, tapi saya mencoba mengandalkan logika,” katanya. Alhamdulillah hasilnya bisa membawa nama baik madrasah dan orang tua.
“Semoga pencapaian ini jadi bekal saya untuk mewujudkan cita-cita menjadi perwira TNI Angkatan Laut sekaligus tetap istiqamah sebagai hafidz Qur’an,” ujarnya.
Nawfal saat ini telah menghafal lima juz Al-Qur’an, dengan tiga juz terakhir (28, 29, 30) mutqin. Minatnya pada Biologi muncul sejak kelas 10, disertai kegemaran lain pada bahasa Arab.
Sejak kecil ia dikenal multitalenta: sempat menjadi atlet sepatu roda Sumatera Utara, mewakili Medan di ajang tingkat Aceh–Medan saat SMP, hingga aktif di pesantren dalam cabang olahraga memanah. Kini, fokusnya beralih ke bidang akademik.
“Kalau di tingkat Kota soalnya 50 pilihan ganda, tapi nanti di tingkat Provinsi jumlahnya lebih banyak, bisa sampai 200 soal. Strategi saya ke depan adalah lebih fokus belajar, memperdalam materi, dan memaksimalkan persiapan untuk menghadapi OSN maupun OMI (Olimpiade Madrasah Indonesia),” jelasnya.
Bimbingan Orangtua dan Guru
Selain dukungan dari orang tua, keberhasilan Nawfal juga tidak lepas dari peran para guru pembimbing yang mendampingi Nawfal dengan latihan soal, pembahasan materi, serta motivasi yang konsisten.
“Bimbingan para ustadz benar-benar membantu saya dalam menghadapi OSN tingkat Kota. Semoga Allah membalas setiap kebaikan mereka dengan pahala yang berlipat ganda,” ungkap Nawfal penuh haru.
Mudir SMP-MA Hidayatullah Depok, Ust. Amin Fawaid, M.M., menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa santri SMP-MA Hidayatullah mampu bersaing dengan siswa sekolah umum bahkan di kancah nasional.
“Kami sangat bangga kepada Nawfal dan siswa lainnya yang berprestasi di bidang Al-Qur’an, bahasa, maupun penelitian. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh santri untuk terus mengembangkan potensi dan berani berkarya bagi masyarakat,” tegasnya.
Tahun ini, OSN diikuti 248.792 siswa SMA/MA/SMK/MAK dari seluruh Indonesia. Dari 81 sekolah negeri dan swasta di Kota Depok, MA Hidayatullah mengirimkan 21 santri terbaik pada bidang Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Geografi. Kompetisi tingkat Kota berlangsung secara daring pada 24–25 Juni 2025.
Pencapaian Nawfal menjadi penanda penting perjalanan akademik MA Hidayatullah Depok. Sebelumnya, lembaga ini juga sukses mengantarkan santri meraih juara dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022.
Prestasi terbaru tersebut memperkuat konsistensi madrasah dalam mencetak generasi unggul di bidang Al-Qur’an, bahasa, dan sains.