Sosok Thomas Djiwandono tengah menjadi sorotan seiring kabar penunjukannya sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Sebagai keponakan Prabowo dan figur penting dalam Partai Gerindra, Thomas membawa kombinasi pengalaman di bidang ekonomi dan politik, menjadikannya kandidat kuat untuk jabatan tersebut.
Latar Belakang dan Keluarga
Lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972, Thomas Djiwandono merupakan anak sulung dari pasangan Soedradjad Djiwandono—mantan Gubernur Bank Indonesia—dan Biantiningsih Miderawati, kakak kandung Prabowo Subianto. Berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi dan politik, Thomas terinspirasi untuk terjun ke dunia keuangan dan pemerintahan sejak dini.
Thomas memulai pendidikannya di SMP Kanisius, Jakarta, sebelum melanjutkan studi sejarah di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia juga meraih gelar master dalam hubungan internasional dan ekonomi internasional dari Johns Hopkins University, Washington D.C. Pendidikan ini mempersiapkannya untuk menghadapi tantangan lintas sektor dalam kariernya.
Karier dan Pengalaman Profesional Thomas Djiwandono
Karier profesional Thomas Djiwandono dimulai pada 1993 sebagai wartawan magang di Majalah Tempo. Pengalaman jurnalistiknya berkembang saat ia melanjutkan magang di Indonesia Business Weekly. Ia kemudian beralih ke sektor keuangan dengan bekerja sebagai analis di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada 2006, Thomas bergabung dengan Arsari Group—perusahaan milik pamannya, Hashim Djojohadikusumo—dan menjabat sebagai wakil CEO. Pengalamannya dalam mengelola bisnis keluarga memperkuat keahliannya di bidang manajemen dan investasi.
Di bidang politik, Thomas aktif sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra. Ia berperan penting dalam menjaga transparansi laporan keuangan partai, yang mendapat apresiasi dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.
Peran di Pemerintahan dan Tantangan ke Depan
Dalam persiapan pemerintahan Prabowo-Gibran, Thomas memimpin Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Bidang Keuangan. Tugas utamanya adalah memastikan transisi pemerintahan berjalan mulus, terutama dalam hal anggaran dan kebijakan fiskal. Ia juga terlibat dalam koordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menjaga kesinambungan kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi.
Sebagai Wamenkeu, Thomas Djiwandono akan mendampingi Menteri Keuangan dalam mengelola tantangan fiskal dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Fokus utamanya meliputi penguatan penerimaan negara dan penanganan isu kebocoran anggaran. Posisi strategis ini juga memungkinkan Thomas untuk memperkuat reformasi di sektor keuangan dan investasi yang menjadi prioritas pemerintahan baru.
Harapan dan Dukungan Politik
Thomas merupakan salah satu dari figur kunci yang dipercaya oleh Prabowo dan Gibran dalam kabinet mendatang. Pengalaman panjangnya di sektor bisnis dan politik diharapkan dapat membantu memperkuat stabilitas ekonomi Indonesia. Penunjukannya juga menandakan upaya Gerindra dalam memperkuat keterlibatan anggota partai di posisi-posisi strategis pemerintahan.
Dengan kombinasi latar belakang ekonomi yang kuat dan kedekatan dengan lingkaran inti Gerindra, Thomas Djiwandono diharapkan dapat memainkan peran penting dalam kebijakan fiskal dan memitigasi risiko ekonomi yang mungkin dihadapi Indonesia di masa mendatang.