Sektor Laut dan Agrikultur Strategi Nasional Pemerintah untuk Buka Jutaan Lapangan Kerja

NN Newsroom

Selasa, 16 September 2025

Foto: Dok. BPMI Setpres

NASIONAL.NEWS — Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, terus menegaskan pentingnya optimalisasi sektor strategis untuk memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pemerintah menyebut menaruh perhatian khusus pada revitalisasi tambak di Pantura dan pengembangan perkebunan rakyat sebagai bagian dari upaya nasional untuk menciptakan lapangan kerja yang luas.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa revitalisasi tambak di kawasan Pantura mencakup area seluas 200 hektare dan diperkirakan mampu menyerap hingga 168 ribu pekerja.

Selain itu, pemerintah mendorong program perkebunan rakyat melalui penanaman kembali 870 ribu hektare lahan, yang diharapkan membuka lapangan kerja lebih dari 1,6 juta orang dengan komoditas prioritas seperti tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala.

Penekanan pada sektor maritim dan agrikultur ini menjadi bagian dari rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (15/09/2025).

“Yang pertama tentu koperasi desa merah putih itu ada 80 ribu, karyawan baru diperkirakan bisa menyerap 681 ribu dan targetnya sampai sejuta orang di bulan Desember,” kata Airlangga Hartarto.

100 Desa Diharap Bisa Serap 8.645 Tenaga Kerja

Selain itu, pemerintah menargetkan pembangunan 100 desa nelayan pada tahun ini melalui program kampung nelayan merah putih.

Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas penyerapan tenaga kerja di sektor kelautan.

“Tahun ini targetnya 100 desa, diharapkan bisa menyerap 8.645 tenaga kerja. Jangka panjang 4.000 titik bisa menciptakan 200 ribu lapangan kerja,” kata Airlangga menyebutkan.

Siapkan Kapal Hingga Kebun Rakyat

Modernisasi kapal nelayan juga menjadi bagian penting dari agenda ini.

Pemerintah menyiapkan sekitar 1.000 kapal nelayan dengan berbagai ukuran mulai dari 30 GT hingga 2.000 GT untuk mendukung koperasi dan pelaku usaha existing BUMN.

“Ini diperkirakan bisa menciptakan 200.000 lapangan kerja baru.” Rinciannya mencakup kapal 30 GT sebanyak 1.000 unit, 150 GT 200 unit, 200 GT 200 unit, 300 GT 170 unit, 600 GT 10 unit, dan 2.000 GT 2 unit,” kata Airlangga.

Dari sisi agrikultur, program penanaman kembali lahan perkebunan rakyat seluas 870 ribu hektare menjadi langkah strategis pemerintah untuk membuka lapangan kerja dalam skala besar.

Melalui paket program ekonomi ini, pemerintah menegaskan komitmen terhadap pengembangan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor strategis.

Sinergi antara revitalisasi sektor kelautan, modernisasi kapal nelayan, penguatan koperasi desa, serta penanaman kembali perkebunan rakyat diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas nasional tetapi juga mendukung pemerataan kesejahteraan masyarakat di seluruh Nusantara.

Pemerintah menekankan bahwa program-program ini merupakan bagian dari strategi nasional yang bersifat berkelanjutan dan langsung menyasar masyarakat di tingkat desa dan kota pesisir, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata.

“Diharapkan bisa membuka lapangan kerja lebih dari 1,6 juta dengan komoditas prioritas antara lain tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala,” kata Airlangga menandaskan.

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version