Dalam lawatannya ke Jawa Timur, ulama kharismatik KH. Tubagus Fathul Adzim Chotib yang juga menjabat sebagai Ketua Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) World Organization of Disentangle and Binding Experts, menyempatkan diri melakukan ziarah ke sejumlah makam tokoh penting Islam.

Didampingi pengurus Yayasan Masjid Agung Ampel, Abah — sapaan akrab beliau — berziarah ke Makam Sunan Ampel dan makam Sultan Banten ke-17 yang berada di kawasan tersebut. Ziarah ini menjadi bagian dari misi memperkuat ukhuwah Islamiyah melalui napak tilas sejarah peradaban Islam Nusantara.
Tak hanya itu, Abah KH. Fathul Adzim juga menyambangi Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Tanah Merah, Madura, dan bersilaturahmi dengan para ulama setempat serta masyarakat sekitar. Kehadiran beliau disambut hangat oleh pimpinan pondok, yang kemudian memintanya untuk menyampaikan tausyiah di hadapan para santri dan santriwati.
Dalam tausyiahnya, Abah mengangkat kembali nilai-nilai perjuangan para pendiri Kesultanan Banten serta keterkaitannya dengan Madura di masa lalu. Ia menekankan bahwa jalinan sejarah antara dua wilayah ini tidak hanya berdasarkan hubungan geografis, tetapi juga ikatan dakwah dan ukhuwah.
“Banten dan Madura bukan hanya terhubung lewat laut, tapi oleh semangat menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Abah dalam ceramahnya.
Beliau juga mengajak generasi muda pesantren untuk tidak melupakan sejarah perjuangan para wali dan sultan sebagai bekal dalam menjaga warisan keislaman yang moderat, kuat dalam akidah, dan luas dalam silaturahmi.