Kota Kediri kembali menjadi magnet bagi ribuan penggemar Vespa dari berbagai penjuru Tanah Air. Akhir pekan ini, Sabtu (11/10/2025), ratusan scooterist berbondong-bondong memadati jalanan kota dalam agenda Urban Touring Scooter, bagian dari rangkaian Kediri Scooter Festival (KSF) ke-8. Menariknya, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati atau akrab disapa Mbak Wali, ikut langsung menunggangi Vespa, menyusuri jalanan kota sambil memperkenalkan potensi wisata dan produk unggulan daerahnya.
Dengan semangat santai namun penuh energi, rombongan memulai perjalanan dari Rumah Dinas Wali Kota Kediri, melintasi ikon kota di Jalan Dhoho, hingga berhenti di sentra oleh-oleh khas Kediri di Jalan Yos Sudarso. Di lokasi ini, Mbak Wali tak sekadar berfoto, tapi benar-benar ikut menyaksikan proses pembuatan tahu takwa, kuliner legendaris yang jadi identitas Kota Kediri. Ia juga memperkenalkan ragam produk lokal seperti stik tahu, getuk pisang, dan camilan olahan UMKM lainnya yang kini semakin digemari wisatawan.
“Touring seperti ini bukan cuma soal hobi, tapi juga soal kebanggaan terhadap kota kita. Hari ini kita buktikan bahwa wisata Kediri bukan hanya destinasi, tapi juga pengalaman,” ujar Mbak Wali dengan senyum ramahnya.
Dari sentra oleh-oleh, deretan Vespa klasik dan modern itu melaju menuju Goa Selomangleng, salah satu situs sejarah tertua di Kediri yang sarat nilai budaya. Di tempat ini, para scooterist diajak mengenal sisi lain Kediri—sebuah kota yang tidak hanya hidup dari industri, tapi juga dari warisan budaya dan alamnya.
Tak berhenti di sana, rombongan kemudian mencicipi kuliner legendaris Soto Bok Ijo, ikon cita rasa yang telah melegenda selama puluhan tahun. Perjalanan dilanjutkan ke Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, pusat wastra tradisional Kediri. Para peserta touring dibuat kagum dengan proses pembuatan tenun manual menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang mempertahankan keaslian dan nilai seni tinggi.
Setelah berkeliling, para scooterist akhirnya finish di GOR Jayabaya, lokasi utama Kediri Scooter Festival 2025. Suasana langsung pecah dengan berbagai kegiatan seru seperti Scooter Contest, Dyno Test, UMKM Mapan, dan Scooter Funcross yang menyatukan semangat komunitas pecinta Vespa dari dalam dan luar negeri.
Dalam sambutannya, Mbak Wali menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta. “Kegiatan ini sejalan dengan visi D’Cito – Kediri City Tourism. Kami ingin menjadikan Kediri sebagai kota wisata yang hidup, kreatif, dan ramah komunitas. Semoga teman-teman scooterist tidak hanya datang sekali, tapi terus kembali ke Kediri,” ujarnya penuh semangat.
Menariknya, meski berstatus acara nasional, KSF tahun ini juga dihadiri scooterist dari Thailand dan Malaysia. Melihat antusiasme itu, Mbak Wali menegaskan optimismenya. “Kalau tahun ini KSF masih skala nasional, tahun depan kita siapkan jadi ajang internasional. Kediri harus berani tampil di panggung dunia,” tegasnya.
Di penghujung acara, Mbak Wali tampak kagum melihat kreativitas peserta dalam memodifikasi Vespa. “Biasanya Vespa hanya muat dua orang, tapi ada yang bisa dinaiki lebih dari tiga orang. Kreativitas seperti ini yang harus terus dijaga,” katanya sambil tertawa.
Turut mendampingi kegiatan tersebut Kasdim 0809 Kediri Mayor Inf Yuliadi Purnomo, Kepala Disbudparpora Bambang Priambodo, serta para scooterist dari berbagai komunitas. Sebelum menutup touring, Mbak Wali berpesan, “Nikmati perjalanan, tapi tetap utamakan keselamatan. Dan jangan lupa, Kediri selalu terbuka untuk siapa pun yang ingin merasakan kehangatan dan keunikan kota ini.”
Kediri Scooter Festival 2025 bukan sekadar ajang otomotif—ini adalah perayaan budaya, kreativitas, dan kebanggaan terhadap kota yang terus bergerak maju. Kediri bukan hanya tempat singgah, tapi destinasi yang hidup di hati para pencinta Vespa dan pecinta perjalanan.