Bos Investasi Bodong NET89 Masih Buron, Anak Diduga Tak Kooperatif

Jakarta – Kasus investasi bodong NET89 kembali menjadi sorotan setelah pihak berwenang mengungkapkan bahwa bos besar di balik skema tersebut masih dalam status buron. Hingga kini, keberadaan tersangka utama belum juga diketahui, dan upaya pencarian terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

Bos Investasi Bodong NET89 Masih Buron

Dalam perkembangan terbaru, pihak berwenang menyebutkan adanya hambatan dalam proses penyelidikan. Anak dari tersangka utama diduga tidak kooperatif dalam memberikan informasi yang dibutuhkan untuk melacak keberadaan ayahnya. Hal ini menambah tantangan bagi aparat dalam mengungkap kasus yang telah merugikan ribuan korban dengan nilai kerugian mencapai miliaran rupiah.

Bacaan Lainnya

“Kami telah memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan, termasuk keluarga dekat tersangka. Namun, sayangnya, anak dari tersangka tidak memberikan informasi yang memadai dan terkesan menghalangi proses penyelidikan,” ujar seorang sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

Kasus NET89 mencuat setelah banyak korban melaporkan kehilangan dana investasi mereka akibat skema yang diduga menggunakan modus penipuan berkedok trading forex. Para korban dijanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, namun pada akhirnya dana mereka lenyap tanpa kejelasan.

Kepolisian terus mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan tidak wajar. “Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa legalitas dan kredibilitas perusahaan investasi sebelum menanamkan dana. Jangan mudah tergiur oleh janji keuntungan tinggi yang tidak masuk akal,” tambah sumber tersebut.

Sementara itu, para korban berharap pihak berwajib dapat segera menangkap tersangka utama dan mengembalikan dana mereka. “Kami hanya ingin keadilan. Uang kami adalah hasil kerja keras bertahun-tahun, dan sekarang semuanya hilang begitu saja,” ujar salah satu korban yang enggan disebutkan namanya.

Pihak kepolisian memastikan akan terus berupaya maksimal untuk menangkap pelaku dan menyelesaikan kasus ini. Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih berlangsung di sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian tersangka.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya literasi keuangan di tengah maraknya tawaran investasi bodong yang memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati agar tidak menjadi korban berikutnya.

Pos terkait