Perusahaan penjual merchandise game, elektronik, dan video game, GameStop, sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam aset alternatif, termasuk Bitcoin. Kabar ini muncul di tengah upaya perusahaan untuk memperluas portofolio investasinya dan mencari peluang baru di luar bisnis intinya. Rencana ini telah mendapatkan respons positif dari pasar, dengan saham GameStop naik 18% menjadi US$31,30 atau sekitar Rp508 ribu dalam perdagangan setelah jam kerja.
Menurut laporan CNBC, GameStop masih dalam tahap evaluasi untuk menentukan apakah investasi dalam aset kripto seperti Bitcoin masuk akal bagi bisnis mereka. Meskipun belum ada keputusan final, langkah ini menunjukkan minat perusahaan terhadap aset digital yang semakin populer di kalangan korporasi.
Baca juga: Bitcoin Berpeluang Naik ke [US$125.000] di Q2 2025
Awal Mula Spekulasi
Spekulasi tentang rencana GameStop berinvestasi di Bitcoin dimulai dari cuitan CEO GameStop, Ryan Cohen, pada 7 Februari 2025. Cuitan tersebut menampilkan fotonya bersama Michael Saylor, CEO dan co-founder Strategy, perusahaan yang dikenal sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia. Namun, dua sumber mengatakan kepada CNBC bahwa Saylor tidak terlibat dalam rencana GameStop untuk mengakuisisi kripto.
Tren Investasi Bitcoin di Kalangan Korporasi
GameStop bukan satu-satunya perusahaan yang mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari strategi investasi mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan yang mengikuti jejak Strategy dengan menambahkan Bitcoin ke dalam neraca keuangan mereka. Misalnya, perusahaan game mobile Jepang, Gumi, baru-baru ini membeli Bitcoin senilai US$6,6 juta (1 miliar yen Jepang) atau sekitar Rp107,2 miliar pada 10 Februari 2025.
Metaplanet, perusahaan lain yang berbasis di Jepang, juga mengumumkan pada 12 Februari bahwa mereka mengumpulkan US$26,1 juta (4 miliar yen Jepang) atau sekitar Rp424,2 miliar untuk membeli Bitcoin. Dengan simpanan yang mencapai 1.762 Bitcoin, nilai aset mereka kini mencapai US$170 juta atau sekitar Rp2,7 triliun.
Potensi Manfaat dan Risiko
Investasi dalam Bitcoin menawarkan potensi keuntungan yang signifikan, terutama dalam konteks inflasi dan ketidakpastian ekonomi global. Sebagai aset yang terdesentralisasi, Bitcoin dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan mata uang fiat yang terdepresiasi. Namun, investasi ini juga tidak lepas dari risiko, seperti volatilitas harga yang tinggi dan ketidakpastian regulasi.
Bagi GameStop, investasi dalam Bitcoin bisa menjadi langkah strategis untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan menarik minat investor baru. Namun, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan cermat apakah langkah ini sejalan dengan visi dan misi bisnis mereka.
Keputusan GameStop untuk mempertimbangkan investasi dalam Bitcoin mencerminkan tren yang semakin berkembang di kalangan korporasi untuk mengadopsi aset kripto sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Meskipun belum ada keputusan final, langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan terus mencari cara untuk berinovasi dan menciptakan nilai bagi para pemegang saham. Seiring dengan perkembangan pasar kripto, keputusan GameStop ini akan menjadi sorotan bagi para investor dan pengamat industri.