JAKARTA — Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) menggandeng Pemuda Hidayatullah menggelar webinar nasional bertajuk “Bergerak Maju Kobarkan Api Kepahlawanan” dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional disiarkan secara langsung kanal BMHtv dan Nasionalnews yang digelar pada Rabu (9/11/2022).
Dalam sambutannya sebagai keynote speaker, Kepala Humas Laznas BMH Imam Nawawi mengatakan gerakan zakat, infak dan sedekah menjadi satu-kesatuan sebagai pilar untuk membangun bangsa dan mengobarkan api kepahlawanan kini dan masa depan.
“Knowledge is power, ini juga adalah spirit dari yang dikomitmenkan oleh BMH untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan, insya Allah, melalui pendidikan kita akan menjawab tantangan apapun dengan kekuatan dan rahmat Allah,” kata Imam.
Sambutan pengantar Imam Nawawi juga memberikan penggambaran yang komprehensif berkenaan realitas faktual terkini dengan spirit kepahlawanan.
Imam mengelaborasi dua sisi penting, yakni kaum muda dan gerakan zakat, infak dan sedekah yang harus menjadi satu-kesatuan untuk mengobarkan api kepahlawanan kini dan masa depan.
Dalam pada itu, ia mengutarakan beberapa fakta penting yang kini sedang melanda dunia. Mulai dari resesi ekonomi yang mengguncang dunia termasuk Indonesia. Yang itu meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia bahkan Amerika dan Eropa.
“Artinya, ada tantangan besar dalam pemberdayaan dan Laznas BMH sangat berkepentingan bagaimana anak anak muda bangsa punya talenta pemberdayaan yang kuat secara ekonomi,” katanya.
Dia juga menarik tema ini kepada masalah kedaulatan NKRI dan bagaimana merawatnya dengan energi kepahlawanan.
Menurutnya, jangan sampai kaum muda lengah, kemudian teritori Indonesia jadi lokasi untuk pertempuran terjadi, baik dari dimensi ideologi apalagi sampai militer.
Di sisi lain, terang Imam, diperlukan adanya kesiapan untuk menjawab semua tantangan itu. Dan, menurutnya, gerakan zakat, infak dan sedekah, termasuk instrumen penting untuk dimaksimalkan menjawab permasalahan yang ada.
“Oleh sebab itu, ini sangat butuh elaborasi dan kolaborasi dengan kalangan yang masih aktif di dalam perkuliahan, di kampus kampus, atau mereka yang bergerak sebagai aktifis,” imbuhnya.
Dia berharap dari kegiatan ini dapat semakin membangun kekuatan gerakan dan pemikiran yang lebih progresif dan kolaboratif, sehingga dengan itu kelompok muda dapat terus berkontribusi dalam menjawab permasalahan dengan sebaik baiknya.
Webinar ini menghadirkan 3 orang narasumber yaitu Sekretaris Jenderal PP Pemuda Hidayatullah Mazlis B. Mustafa, penulis yang juga pendiri Rumah Sejarah Indonesia Tamadun Hadi Nur Ramadhan, dan Direktur Eksekutif Badan Koordinasi Nasional (BAKORNAS) Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (LAPENMI) Pengurus Besar (PB) HMI Asran Siara. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah dosen, akademisi, pemuda, dan pemerhati bangsa. (ybh/nns)