JAKARTA – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2028 sekitar pukul 11.45 WIB di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Dari waktu penetapan tersebut menuju pelantikannya pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang, maka Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka praktis memiliki waktu 5 bulan 26 hari untuk berunding menentukan susunan kabinet menterinya.
Tentu saja ini bukan perkara mudah, sebab Prabowo harus mengakomodir koalisi gemuk yang telah dibentuknya.
Urusannya terasa makin pelik karena bukan saja elite partai pendukungnya saja yang mulai berebut menyodorkan nama, tetapi juga lingkaran entitas sipil pendukung militannya sejak awal pemilu untuk menduduki kursi empuk kementerian.
Kendati demikian, kemungkinan besar tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan Prabowo dalam meramu komposisi kabinetnya mendatang. Selain karena sudah mencetuskan visi keberlanjutan, dia juga sepertinya telah menemukan ritme dalam kabinet Indonesai Maju yang ada sekarang.
Demikian pula Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Prabowo tampaknya akan memasukkan figur tokoh yang lebih beragam dari yang sebelumnya.
Kedekatannya dengan isu persatuan, keislaman, dan kebangsaan, agaknya akan turut menginspirasi mantan Danjen Kopassus ini untuk menempatkan lebih banyak anggota Wantimpres dari unsur organisasi keagamaan sebagai modal kolektif bangsa dalam membangun harmoni.
Dalam rangka telaah dan merangkum aspirasi rakyat yang berkembang sejauh ini, media Nasional.news pun mencoba melakukan prediksi terkait nama nama calon menteri yang akan disusun oleh Kabinet Prabowo Gibran.
Berikut prediksi susunan kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Datuk Seri H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Wakil Presiden K. P. H. Gibran Rakabuming Raka, B.Sc:
MENTERI KOORDINATOR
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Yusril Ihza Mahendra
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Pandjaitan
MENTERI BIDANG
Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
Menteri Dalam Negeri: Isran Noor
Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
Menteri Agama: Kamaruddin Amin
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai
Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Abdul Mu’ti
Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
Menteri Sosial: Anies Matta
Menteri Ketenagakerjaan: Hatta Rajasa
Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Mochamad Basuki Hadimuljono
Menteri Perhubungan: Grace Natalie
Menteri Komunikasi dan Informatika: Budiman Sudjatmiko
Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Ahmad Muzani
Menteri Agraria dan Tata Ruang: Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Suharso Monoarfa
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Abdullah Azwar Anas
Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: Fadli Zon
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmavati
Menteri Investasi/BKPM: Bahlil Lahadalia
Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo
Sekretaris Kabinet: Sugiono
Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Kepala Staf Kepresidenan: Dahnil Anzar Simanjuntak
Panglima Tentara Nasional Indonesia: Jenderal TNI Agus Subiyanto
Kepala Kepolisian Republik Indonesia: Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo