Dalam upaya menginspirasi kaum muda, terutama wanita, untuk gemar membaca dan berdiskusi, berbagai komunitas dan organisasi menggelar acara “Mulazamah dan Halal Bihalal” di Aula Abdullah Said Pesantren Hidayatullah Depok pada 20 April 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai narasumber terkemuka, seperti Ketum Pemuda Hidayatullah, Rasifuddin, Pendiri Rumah Sejarah Indonesia, Hadi Nur Ramadhan, Pakar Geopolitik, Pizaro Gozali Idrus, serta Mas Imam Nawawi, termasuk Teh Neneng, seorang pegiat komunitas Kampung Sahabat.
Teh Neneng, yang merupakan salah satu penggerak Kampung Sahabat, menekankan pentingnya melanjutkan tradisi diskusi.
“Diskusi ini harus berlanjut. Kami punya sejarah. Kami anak kampung berempat, tapi kami rutin mengadakan diskusi. Bagaimana kami bisa mendorong anak-anak suka membaca dan berdiskusi,” ujarnya.
Dia juga menegaskan komitmennya untuk terus aktif dalam forum tersebut agar tujuan mereka dapat tercapai.
Selain itu, Nida mantan penggerak PB PII Wati, berbagi pengalamannya setelah bergabung dengan organisasi tersebut.
“Saya di PII sudah 11 tahun. Selepas dari PII, saya ingin belajar berkomunitas, belajar pergerakan agar umat ini bisa bersatu dan tidak terkotak-kotak,” katanya.
Wanita berkacamata itu jgua menyoroti pentingnya kesatuan dalam berkomunitas dan menghindari pemisahan-pemisahan yang tidak produktif.
Fatimah dari KAMMI Jaksel juga mengungkapkan dukungannya terhadap kelanjutan forum tersebut.
“Sangat setuju forum ini berlanjut. Diskusi yang lebih serius dibutuhkan,” ujarnya. Dia juga menyampaikan pandangannya tentang perbedaan antara beberapa organisasi, termasuk LIPIA, dan menekankan pentingnya menjaga substansi Islam dalam setiap gerakan.
Acara tersebut diinisiasi oleh PP Pemuda Hidayatullah, Rumah Sejarah Indonesia, dan didukung oleh Laznas BMH.
“Melalui kegiatan ini kami berharap dapat menjadi inspirasi bagi kaum muda, terutama wanita, untuk lebih aktif dalam membaca, berdiskusi, dan berkontribusi dalam memajukan masyarakat dan bangsa,” tutur Nur Hadi Ramadhan.*/Ybh_Yth