JAKARTA – Posisi elektoral kubu Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terus moncer dan dinilai semakin unggul meninggalkan pesaingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Tren itu dinilai karena dukungan yang berdatangan dari kubu koalisi lain. Pengamat Politik Universitas Dian Nusantara, Tamil Selvan, berpendapat fenomena tersebut didasari karena lebih banyaknya peluang kemenangan di kubu Prabowo-Gibran.
Hal itu menurutnya semakin menunjukkan keunggulan Paslon 2 dibandingkan para pesaingnya. Tamil menyebutkan, dukungan itu seperti halnya yang dilakukan oleh para tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Ini dilihat sebagai indikasi Prabowo unggul dari kontestan lainnya. Peluang serta potensi kemenangan tersebut yang mendasari banyaknya perpindahan dukungan dari kader partai pendukung kandidat lain,” kata Tamil dalam keterangannya, Sabtu (30/12/2023).
Menurut Tamil, hal ini semakin membuat publik menilai kubu koalisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang juga diperkuat oleh PPP terlihat semakin rapuh menjelang Pilpres 2024. Secara bersamaan, kubu Prabowo-Gibran akan semakin tak terkejar.
Terakhir, Tamil menegaskan, fenomena beralih dukungan ini juga dapat memicu turunnya kepercayan publik terhadap Ganjar-Mahfud.
Sehingga, lanjut Tamil, elektabilitas paslon koalisi PDIP ini akan semakin tergerus.
“Hal ini bisa berakibat turunnya kepercayaan publik pada pasangan Ganjar-Mahfud,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan yang tergabung dalam Pejuang PPP dimotori Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono, mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, secara bersama-sama 300 yang separuhnya merupakan kader aktif PPP menyatakan dukungan terhadap Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Deklarasi dukungan itu digelar pada Kamis (28/12). Bahkan acara itu dihadiri secara langsung oleh ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. (ybh/nns)