SURABAYA – Dalam langkah strategis menuju kemandirian dan akuntabilitas, Bidang Perekonomian Dewan Pengurus pusat (DPP) Hidayatullah menggelar Rapat Koordinasi Ekonomi (Rakor Ekonomi) yang mengundang jajaran teras Badan Usaha Milik Organisasi (BUMO) Hidayatullah.
Rakor Ekonomi yang bertema “Menjadi BUMO Mandiri dan Akuntabel” digelar di Aula DPW Hidayatullah Jawa Timur, Jalan Keputih Tegal, Sukolilo, Surabaya, pada Selasa (30/7/2024).
Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah, Drs. Wahyu Rahman, dan Ketua Departemen Perekonomian dan Kelembagaan DPP Hidayatullah, Miftahurrahman, hadir sebagai narasumber.
Wahyu Rahman menekankan pentingnya Rakor Ekonomi sebagai tonggak kemandirian dan akuntabilitas BUMO. Ia percaya, dengan komitmen dan sinergi yang kokoh, ekonomi lembaga Hidayatullah akan melangkah lebih maju, siap bersaing di kancah bisnis nasional maupun internasional.
Rakor ini juga menyoroti pentingnya monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan. Wahyu Rahman menambahkan bahwa langkah ini adalah upaya untuk membangun strategi ekonomi masa depan, mengarahkan lembaga Hidayatullah menuju kemandirian yang lebih kuat. “Rakor ini adalah momentum penting dalam perjalanan ekonomi BUMO Hidayatullah,” tegasnya.
Dengan landasan yang kuat dari Rakor Ekonomi ini, Wahyu optimis sinergi antar BUMO Hidayatullah akan menjadi kekuatan besar dalam membangun masa depan yang lebih cerah. Disamping itu, semangat dan komitmen yang ditunjukkan dalam setiap langkah adalah kunci menuju keberhasilan.
“Mari bersama-sama menggerakkan roda ekonomi dengan penuh dedikasi, menjadikan BUMO Hidayatullah sebagai pelopor dalam dunia bisnis yang kompetitif,” tandasnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Fadhil Muhammad, menekankan urgensi sinergi antar BUMO. “Keterlibatan kita dalam mengelola bisnis ekonomi BUMO adalah wujud jihad kita,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Harapannya, melalui sinergi ini, ekonomi lembaga semakin tangguh, mampu berdiri sejajar dengan pelaku bisnis lainnya.
Rakor ini dihadiri oleh para direktur BUMO Hidayatullah, termasuk PT. Lentera Jaya Abadi, Sakinah Swalayan, HG Probindo, Hitrave, Grand Shatara, Omchick, RPA Hidayatullah, LPH, Golden Palm Hill, Mulia Mandiri Nusantara, serta Hidayatullah Global Teknik (HGT).
Dalam diskusi yang penuh dengan gagasan-gagasan segar, para peserta Rakor menyampaikan harapan mereka agar melalui kegiatan ini, daya gerak semua BUMO semakin cepat dan kuat dalam persaingan dunia bisnis.
“Semoga dengan Rakor ini daya gerak semua BUMO makin cepat dan makin kuat daya saingnya di dunia bisnis,” ungkap salah satu peserta dengan penuh harapan.[]